Mohon tunggu...
Diah Ayu
Diah Ayu Mohon Tunggu... karyawati -

Hati berdarah rindu... lengkung senyum sunyi syahdu... hening memaksaku bertamu... saat sunyi menghujam mimpi... membuyar angan.. terkunci dalam bayang - bayang

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kuliah, Kerja, Nikah

5 November 2015   19:01 Diperbarui: 5 November 2015   19:19 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

" dinda, aku melamarmu... Bagaimana kalau kita segera menikah aja..? "

What...? gak salah tuh, aku tuh belum ingin nikah tahu..? Usia kita masih muda, masih banyak mimpi yang ingin kuraih... masih banyak juga hal yang belum aku lakukan hingga sekrang.. Kuliah aja belum lulus, masih ingin merasakan kerja, Seenaknya aja loo mo main lamar - lamar, kayak sinetron ajaahhh... Dikira hidup setelah nikah itu enak apa, aku belum siap pokoknya.....!!!

" aku kan cuma bilang dinda, kok dinda begitu jutek jawabnya...?? eeemmm, atau jangan - jangan dinda emang tidak menginginkan aku untuk menjadi pasangan hidup dinda yaaa...? "

Enggak Bram , bukan begitu... Biar selesai skrikpsi dulu dan kita di wisuda... setelah itu kita sama - sama cari kerja buat modal hidup kita nikah nanti... Butuh biaya besar untuk memulai hidup baru Bram

" Dinda, Kenapa bingung - bingung soal modal, ayahku kan orang kaya... Setelah nikah kita bisa kan minta sama orang tuaku.. Gitu aja kok repot... "

Aduhh... aduhhhh Bram, jadi cowok tuh yang mandiri dikit napa sih...? Jangan apa - apa bilang orang tua... lihatlah tetangga sebelah rumahmu itu, dulunya konglomerat sekarang jadi konglomelarat.. itu karna apa, gak lain karna sikap dari anak nya.... yang serba cuek dan masa bodoh, ini itu selalu ke orang tua.. Aku mohon Bram mengertilah apa maksudku...!! kita nikmati saja Bram masa muda ini....

" Ntah lah dinda...!! Aku hanya ingin selalu bersamamu... Membayangkan betapa indanya siang malam kulalui dengan mu... "  

Aku paham Bram apa maksudmu, aku tahu... ini keputusan ku..Jika kau tak beesedia menanti ku silahkan tinggalkan aku, dan carilah wanita yang mau untuo segera kau nikahi.... 

*

Dinda pun berlalu pergi, meninggalkan Bram di kantin kampus... dan Bram pun hanya terdiam mengartikan semua kata - kata dinda...

Esoknya dua hari tanpa saling menghubungi, Bram pun hanya berdiam diri dikamar nya... lirih ucapnya " Dinda aku nggak ingin kehilanganmu, aku ingin selalu bersama mu "

Bram pun dikagetkan dengan ibunya yang tiba - tiba masuk kamarnya.. kenapa Bram , ada apa dengnmu..? tak biasa nya kamu begini... kenapa kamu gak pergi kuliah..? Kenapa ada sesuatu kah yang terjadi yang ibu nggak tahu...?

Pelan Bram pun berkata " dinda bu, dinda tidak mau menikah denganku... padahal aku sangat mencintai dinda. Dinda masih ingun menyelesaikan kuliahny dan melanjutkan kerja"..

ckckckkckckcckcxk, Bram.. Bram.... itu toh masalahnya..? Kirain kenapa to kenapa..?. Mendekatlah Bram, ini salah ayah ibu yang selalu memanjkan mu sejak kecil, Dinda benar Bram, itu sikap yang sangat bijaksana.. Tidak hanya mengandalkan orang tua.. Kehidupan setelah pernikan itu sesuatu hal barunyag tidak mudah.. Harus lebih dewasa dalam segala hal..

**

Seminggu kemudian di taman kota nampak gadi yang kurindukan, seorang diri... Kudekati dan kusapanya... dan perbincangn berlanjut dengan kata maaf...

" Dinda, aku mengerti dan paham sekarang..  aku tak akan memaksakan lagi pernikahan... sembari menggenggam jemari dinda dan mengecup keningnya.. Masa depan kuliah, kerja, nikah..  Kembali kecup mendarat, Love you dinda "

 

LOVE YOU BRAM.

 

 

pic :SINI

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun