Generasi Z (Gen Z), yaitu mereka yang lahir sekitar tahun 1997–2012, kini mulai memasuki usia produktif. Dengan karakter yang adaptif, kreatif, dan melek teknologi, Gen Z memiliki potensi besar untuk terjun dalam dunia kewirausahaan. Namun, potensi ini juga diiringi oleh tantangan yang perlu dihadapi.
Tantangan Kewirausahaan bagi Gen Z
Modal Finansial Terbatas.
Banyak anak muda memiliki ide bisnis inovatif, tetapi terkendala pada akses modal. Minimnya pengalaman dalam mengelola keuangan membuat sebagian Gen Z sulit mengembangkan bisnis secara berkelanjutan.
Kurangnya Pengalaman dan Mentorship.
Dunia bisnis tidak hanya soal ide, tetapi juga strategi dan pengalaman. Gen Z sering kali kekurangan mentor yang dapat membimbing mereka agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Tingkat Persaingan yang Tinggi.
Dengan berkembangnya digitalisasi, siapa pun bisa memulai bisnis. Hal ini membuat persaingan semakin ketat, terutama di sektor e-commerce, kuliner, dan industri kreatif.
Manajemen Waktu dan Konsistensi.
Gen Z dikenal multitasking, namun sering kesulitan menjaga konsistensi dalam menjalankan bisnis sambil tetap fokus pada pendidikan atau pekerjaan lain.
Tekanan Sosial dan Budaya Instan.
Media sosial membentuk ekspektasi hasil yang serba cepat. Banyak wirausaha muda yang mudah menyerah ketika bisnis tidak langsung menghasilkan keuntungan.
Peluang Kewirausahaan bagi Gen Z
Digital Native.
Gen Z lahir di era internet. Keterampilan mereka dalam memanfaatkan teknologi, media sosial, dan tren digital adalah modal besar untuk membangun bisnis berbasis online.
Kreativitas dan Inovasi Tinggi.
Karakter Gen Z yang gemar bereksperimen membuat mereka mampu menciptakan produk dan layanan yang unik, sesuai dengan kebutuhan pasar yang terus berubah.
Akses Pasar yang Luas.
Dengan platform digital, bisnis Gen Z bisa langsung menjangkau pasar nasional bahkan global tanpa perlu modal besar untuk membuka toko fisik.
Dukungan Ekosistem Start-up.
Pemerintah, komunitas, dan investor semakin terbuka dalam mendukung ide bisnis anak muda melalui inkubator, kompetisi start-up, hingga pendanaan.
Kesadaran Sosial dan Lingkungan.
Gen Z lebih peduli pada isu keberlanjutan (sustainability). Hal ini membuka peluang bisnis ramah lingkungan, produk lokal, serta usaha sosial yang tidak hanya mengejar profit, tetapi juga dampak positif.
Kesimpulan
Kewirausahaan bagi Gen Z adalah medan yang penuh tantangan sekaligus peluang. Untuk bisa berhasil, mereka perlu membekali diri dengan literasi keuangan, kemampuan manajemen, serta mencari mentor atau komunitas bisnis. Di sisi lain, keunggulan mereka dalam teknologi dan kreativitas menjadi modal utama untuk bersaing.
Dengan strategi yang tepat, Gen Z bukan hanya menjadi konsumen, tetapi juga motor penggerak ekonomi melalui inovasi dan kewirausahaan.
Oleh : Dhiyarachman Maula, Sistem Informasi, STMIK Tazkia
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI