Mohon tunggu...
Dhiya Azmi A.P.
Dhiya Azmi A.P. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa D4 Fisioterapi Fakultas Vokasi Universitas Airlangga

Saya sedang mencoba untuk selalu hidup dengan sehat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mari Meningkatkan Kualitas Tidur Kita

8 Juni 2022   15:15 Diperbarui: 8 Juni 2022   15:17 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kualitas tidur adalah ukuran yang ditentukan dari bagaimana durasi tidur, kelelapan tidur, dan efisiensi tidur seseorang tanpa penggunaan obat tidur.

Kualitas tidur dapat mempengaruhi jalannya kehidupan seseorang saat terbangun dari tidur. Kualitas tidur yang baik dapat memberikan perasaan tenang dan rileks pada tubuh dengan begitu kita jadi terlihat lebih segar di pagi hari.

Faktor lain yang mempengaruhi kualitas tidur adalah bagaimana cara kita mengatasi gangguan tidur. Seperti kenyamanan tempat tidur, rasa aman saat akan tidur, dan keadaan di sekitar kita.

Tidur di siang hari memang sangat baik karena dapat mengurangi rasa lelah setelah beraktivitas. Namun, durasi tidur siang dapat mengganggu kualitas tidur malam kita. Oleh karena itu, disarankan untuk tidur siang hanya selama 10-20 menit. 

Gangguan tidur lainnya adalah gelap atau terangnya ruangan tempat kita tidur. Pada kondisi terang, mata akan tetap merespon cahaya saat tertidur dan membuat kita terjaga.

Pada kondisi gelap mata akan memberi sinyal kepada otak lalu otak akan melepaskan hormon melatonin yang memberikan sinyal kepada tubuh agar beristirahat dan tertidur. Karena itu pula tidur di malam hari lebih berkualitas daripada di siang hari.

Beberapa orang menyebutkan bahwa mereka masih tetap bisa tertidur di ruangan terang. Memang benar kita masih bisa tertidur tapi bagaimana dengan kualitas tidur kita? 

Selain itu gaya hidup juga dapat mempengaruhi kualitas tidur kita. Misalkan jam internal tubuh diatur pada jam 11 malam tetapi jadwal kerja memaksa untuk tidur jam 9 malam. Kita hanya akan dapat tidur 3 atau 4 jam karena jam tubuh merasakan sudah waktunya untuk bangun dan aktif kembali.

Stres emosional juga dapat mempengaruhi kualitas tidur karena khawatir atas masalah-masalah pribadi atau situasi sering mengganggu pada pola tidur.

Dari beberapa faktor di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas tidur seseorang tidak dinilai hanya dari tidur atau tidaknya kita. Melainkan apakah aspek aspek kualitas tidur bisa terpenuhi atau tidak.

Meningkatkan kualitas tidur dapat meningkatkan kesehatan dan kebugaraan tubuh kita. Jadi jangan sepelekan kualitas tidur kita hanya karena kita takut membuang buang waktu saat tertidur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun