Prof. Dr. Muhammad Rohmadi, M. Hum, adalah seorang akademisi yang lahir di Sragen pada tanggal 13 Oktober 1976. Beliau merupakan akademisi sekaligus dosen Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Sebelas Maret. Prof. Rohmadi bukan hanya seorang guru besar, melainkan juga cendekiawan bahasa yang mampu menyulut inspirasi. Beliau menunjukkan bahwa bahasa tidak hanya alat komunikasi, tetapi juga cermin budaya, identitas bangsa, sekaligus sarana memperkuat literasi masyarakat. Sikap rendah hati, keterbukaan dalam berdiskusi, serta kegigihan beliau dalam menulis menjadikannya teladan nyata bagi generasi muda.
Di tengah arus globalisasi dan derasnya pengaruh teknologi, Prof. Rohmadi tetap konsisten memperjuangkan pentingnya literasi dan pemahaman bahasa. Beliau menekankan bahwa bahasa Indonesia harus dijaga martabatnya, sekaligus dikembangkan agar mampu menjawab tantangan zaman. Dalam berbagai forum ilmiah, beliau kerap menegaskan bahwa menjaga bahasa berarti menjaga jati diri bangsa.
Kiprah beliau mengingatkan kita bahwa di tengah derasnya arus globalisasi, bahasa Indonesia tidak boleh tersisih. Justru di sinilah relevansi perjuangan Prof. Rohmadi: menguatkan kesadaran masyarakat bahwa bahasa adalah identitas. Karya-karya ilmiah, aktivitas mengajar, hingga keterlibatan beliau dalam berbagai forum akademik adalah bukti nyata konsistensinya.
Bagi generasi muda, Prof. Rohmadi adalah teladan bahwa menjadi cendekiawan berarti berani menjaga nilai, menebar inspirasi, dan tidak lelah belajar. Beliau menunjukkan bahwa keberhasilan seorang akademisi bukan hanya diukur dari gelar dan jabatan, tetapi dari seberapa besar manfaat yang dapat diberikan kepada orang lain.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI