Mohon tunggu...
Dhinar S. Kusumadwi
Dhinar S. Kusumadwi Mohon Tunggu... Lainnya - .

Pembaca yang menulis

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Titi Kolo Mongso: Sebuah Perenungan

23 Agustus 2020   07:00 Diperbarui: 23 Agustus 2020   07:22 4705
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bait terakhir dari lagu ini ditulis dengan cukup lugas. /Pamujiku dibiso/ Sinudo kurban jiwanggo/ Pamungkase kang dur angkoro/ Titi kolo mongso (Doaku semoga/ Semakin berkurang korban jiwa raga/ Pengakhir angkara murka/ Pada suatu ketika).

Sebuah doa dari si “aku” agar semakin berkurangnya korban berjatuhan. Agar angkara murka mencapai akhirnya. Disini digambarkan keinginan tokoh aku untuk menempuh jalan yang benar. Bahwa nuraninya menolak kehendak yang bertentangan dengan kebaikan. Nilai-nilai kemanusiaan yang digenggamnya erat selama menjalani kehidupan yang fana. Kalimat terakhir, titi kolo mongso, menandakan harapan dan keyakinannya, bahwa pada suatu ketika, akan tiba masa yang lebih baik.

Tidak semua lagu berbahasa Jawa mengandung muatan mistis. Sama seperti lagu dari bahasa lainnya, masing-masing mengusung nilai yang ingin disampaikan oleh penciptanya. Begitu pula dengan lagu Titi Kolo Mongso gubahan Sujiwo Tejo.

Lagu ini sejatinya berusaha mengingatkan kita akan waktu yang fana. Dimana kejahatan dan kebaikan saling bersisihan. Namun kita memiliki kuasa atas diri sendiri, untuk memilih jalan mana yang akan ditempuh dalam menjalani kehidupan.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun