Mohon tunggu...
Dhimas Raditya Lustiono
Dhimas Raditya Lustiono Mohon Tunggu... Senang Belajar Menulis

Perawat di Ruang Gawat Darurat | Gemar Menulis | Kadang Merasa Tidak Memiliki Banyak Bakat

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Aturan yang (Mungkin) Tidak Tertulis di IGD/UGD

20 Agustus 2025   09:08 Diperbarui: 20 Agustus 2025   09:27 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

IGD/UGD atau singkatnya adalah tempat di mana kasus kegawatdaruratan mendapatkan penanganan medis, merupakan salah satu ruangan yang ada di rumah sakit, klinik ataupun puskesmas. Keberadaan ruangan tersebut menjadi semacam garda depan pelayanan kesehatan, khususnya pada kasus tertenu yang membutuhkan penanganan segera, seperti sesak napas, kejang, kecelakaan, henti jantung dll.

Namun ada beberapa aturan yang (mungkin) tidak tertulis selama anda berada di ruangan ini, apalagi jika anda bertindak sebagai pasien atau keluarga pengantar pasien.

Pelayanan Berdasarkan Tingkat Kegawatan, Bukan Antrean

Jika anda ingin memeriksakan keluarga anda dengan keluhan demam 1 hari, lalu anda melihat ada pasien dengan sesak napas yang langsung mendapatkan penanganan di IGD, bukan berarti antrean anda diserobot, hal ini disebabkan karena di Ruang Gawat Darurat melayani pasien berdasarkan tingkat kegawatan setelah melalui proses triase.

Beberapa rumah sakit memiliki petugas triase di dekat pintu IGD, mereka bertugas menentukan tingkat kegawatan, seperti Gawat Darurat, Darurat Tidak Gawat maupun Tidak Gawat Tidak Darurat.

Prioritas utama di IGD adalah pasien yang memiliki tingkat kegawatan paling tinggi alias yang paling mengancam nyawa. Anda mungkin merasa gelisah karena tak kunjung dilayani, tapi kita tidak tahu bagaimana crowded-nya di dalam ruang kegawatan, boleh jadi ada dokter dan perawat yang sedang melakukan resusitasi jantung paru (CPR) atau sedang mencari vena pada bayi yang dehidrasi. Jadi, bersabarlah.

Baca Juga: Saya Perawat, Saya Pernah Mendapat Panggilan dengan Sebutan "Pak Suster"

Ruangan Terbatas Penggunaan Kamera

Tidak sedikit kita temukan video yang menggambarkan suasana IGD, mungkin bertujuan untuk merekam momen atau parahnya untuk menjatuhkan nama baik fasilitas kesehatan beserta tenaga medisnya, namun perlu diketahui bahwa di lingkungan rumah sakit tak terkecuali IGD adalah ruangan yang tidak diperkenankan untuk menggambil gambar, video ataupun suara.

Pelarangan tersebut tertuang dalam UU Rumah Sakit No 44 Tahun 2009, Pasal 29, 32 huruf i, 38 ayat (1) dan 44 ayat (1): Menekankan perlindungan hak pasien dan kewajiban rumah sakit menjaga privasi serta menyusun peraturan internal. Aturan tersebut juga diperkuat dengan adanya UU ITE  No. 11 Tahun 2008 dan Perubahannya (UU No. 19 Tahun 2016) pasal 27: Melarang distribusi konten yang melanggar privasi atau merugikan pihak lain.

Jadi, bijaklah dalam menggunakan gawai, hargai privasi orang yang sedang berada di IGD, baik petugas, tenaga medis ataupun pasien yang sedang mendapatkan perawatan.

Tangis dan Darah adalah Hal Biasa

Mungkin anda akan terkaget ketiga melihat ada orang berdarah-darah setelah mengalami insiden tertentu atau ada tangisan anak kecil yang meraung-raung karena takut melihat jarum infus, tapi hal itu adalah sesuatu yang biasa dan pemandangan yang sangat umum terjadi di IGD.

Tangisan anak kecil yang sedang diinfus atau pasien yang berdarah-darah karena kecelakaan sudah seperti rutinitas yang ada di ruang gawat darurat.

Tenaga Medis baik dokter, bidan, perawat dan tenaga penunjang medis lainnya sudah cukup berpengalaman dalam menghadapi situasi seperti itu, mereka bisa dengan tenang menjahit luka terbuka atau mencari arteri yang pecah sehingga terdapat aliran darah yang mengucur deras.

Jika tidak ada kepentingan, dan memang tidak kuat dengan suasana kedaruratan, duduklah di ruang tunggu.

Buka 24 Jam

Kasus kegawatan tidak mengenal waktu, bisa saja seseorang mengalami sesak napas pada jam 3 pagi, dan satu-satunya tempat pelayanan medis yang masih membuka pelayanan adalah IGD Rumah Sakit atau Klinik 24 Jam. Sehingga jika terjadi insiden di jam tahajud sekalipun jangan ragu untuk periksa ke IGD, ya!

Rawan Konflik

Selanjutnya ini adalah fakta yang sering terjadi, di mana IGD adalah ruang yang rawan terjadinya konflik, apalagi ketika ada pasien yang datang berobat karena kecelakaan, atau ada yang meminta untuk didahulukan padahal masih ada pasien yang lebih gawat dari dirinya.

Di ruang IGD tentu saja dokter dan perawat akan berusaha memberikan yang terbaik untuk pasien, namun terkadang ada beberapa hal yang membuat pasien menolak saran dari dokter, konflik antara tenaga medis dan masyarakat sangat jamak ditemui, saat pandemi Covid-19, di mana banyak masyarakat yang merasa pasien di-covidkan demi keuntungan Rumah Sakit, padahal di saat yang sama, rumah sakit juga kelimpungan mencari oksigen dalam tabung yang sempat langka saat itu.

Sehingga selama di IGD penting untuk saling respek terhadap sesama, tak perlu membawa background (saya kenal orang ini, saya anak pejabat bahkan saya anak presiden sekalipun). Secara prinsip IGD adalah fasilitas rumah sakit yang memberikan pelayanan sesuai tingkat kegawatan, bukan siapa yang datang dulu atau karena dia siapa atau anak siapa.

Itulah beberapa hal yang bisa saya sampaikan terkait dengan aturan ataupun hal-hal yang tidak tertulis di IGD/UGD, sila tinggalkan jejak komentar jika anda memiliki pengalaman terkait ruang IGD/UGD.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun