Kita lanjut ke Museum berikutnya yuk, selanjutnya saya akan menceritakan sedikit tentang Museum Fatahillah, pasti kalian sudah pada tau kan museum tersebut?
Museum Fatahillah
Oh iya ada yang tahu kapan bangunan gedung Museum Fatahillah itu dibangun? gedung Museum Fatahillah dibangun pada 27 April 1626 oleh Gubernur Jenderal Pieter de Carpentier.Nah pada awalnya itu berfungsi sebagai Balaikota atau Stadhuis, kemudian pada tahun 1974 diubah fungsinya sebagai museum. Lalu pada tahap awal, bangunan ini hanya satu lantai dan mengalami renovasi penambahan lantai pada 25 Januari 1707, dan  gedung ini pun diresmikan pada 10 Januari 1710 setelah tiga tahun masa renovasi.
Dipinggir lapangan fatahilah juga terdapat sepeda ontel unik yang disewakan untuk berkeliling lapangan. Dengan adanya penyewaan sepeda ontel kita juga bisa berkeliling sambil berfoto di lapangan Fatahillah,karena lapangan tersebut cukup luas dan lokasi yang sangat pas untuk berphoto di tengah lapangan yang langsung menghadap beberapa gedung tua seperti gedung jasindo, museum wayang, museum keramik sampai Cafe Batavia.
Museum Wayang
Bangunan yang diselatan relatip masih asli, dengan struktur bangunan dinding bata pemikul dan struktur lantainya dari balok dan papan kayu. Kondisi bangunan cukup baik dan sedang direnovasi. Tapi jangan khawatir kalian jangan takut untuk berkunjung ke Museum Wayang ya, karena di dalam Museum tersebut memiliki beraneka wayang yang unik loh, dan setiap hari minggu terdapat pertunjukan wayang itu sendiri. Jadi yang menyukai seni kalian bisa berkunjung ke Museum Wayang sambil mempelajarinya.Â
Untuk harga tiket masuknya hampir sama semua kok dengan harga tiket masuk ke Museum yang ada di Kota Tua yaitu hanya Rp.5.000,- . Nah sekarang saya tinggal menceritakan 1 Museum lagi nih, yaitu Museum Seni Rupa dan Keramik.
Museum Seni Rupa dan Keramik