Mohon tunggu...
Travel Story Pilihan

Yuk Kita Kenali Museum yang Ada di Kota Tua Jakarta

15 Oktober 2017   13:44 Diperbarui: 15 Oktober 2017   18:24 9666
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Museum Fatahillah | Muhamad Ramadhan

Kita lanjut ke Museum berikutnya yuk, selanjutnya saya akan menceritakan sedikit tentang Museum Fatahillah, pasti kalian sudah pada tau kan museum tersebut?

Museum Fatahillah

Lapangan Museum Fatahillah | Muhamad Ramadhan
Lapangan Museum Fatahillah | Muhamad Ramadhan
Jangan khawatir jarak dari Museum Bank Indonesia ke Museum Fatahillah tidak jauh kok, jaraknya hanya beberapa ratus meter saja, kalian tinggal menyebrangi jalan dan ambil arah kiri, lurus saja dan ketika menemukan lapangan besar (lapangan fatahilah) maka tepat didepan lapangan tersebut terdapat Museum Fatahilah. Museum Fatahillah sendiri biasa dikenal sebagai museum Jakarta, karena didalam museum ini terdapat banyak sekali peninggalan zaman dahulu yang berkaitan dengan sejarah jakarta, termasuk didalamnya ada beberapa prasasti dan penjara bawah tanah.

Oh iya ada yang tahu kapan bangunan gedung Museum Fatahillah itu dibangun? gedung Museum Fatahillah dibangun pada 27 April 1626 oleh Gubernur Jenderal Pieter de Carpentier.Nah pada awalnya itu berfungsi sebagai Balaikota atau Stadhuis, kemudian pada tahun 1974 diubah fungsinya sebagai museum. Lalu pada tahap awal, bangunan ini hanya satu lantai dan mengalami renovasi penambahan lantai pada 25 Januari 1707, dan  gedung ini pun diresmikan pada 10 Januari 1710 setelah tiga tahun masa renovasi.

Dipinggir lapangan fatahilah juga terdapat sepeda ontel unik yang disewakan untuk berkeliling lapangan. Dengan adanya penyewaan sepeda ontel kita juga bisa berkeliling sambil berfoto di lapangan Fatahillah,karena lapangan tersebut cukup luas dan lokasi yang sangat pas untuk berphoto di tengah lapangan yang langsung menghadap beberapa gedung tua seperti gedung jasindo, museum wayang, museum keramik sampai Cafe Batavia.

Sepeda Ontel Kota Tua | Muhammad Ramadhan
Sepeda Ontel Kota Tua | Muhammad Ramadhan
Cafe Batavia | Muhammad Ramadhan
Cafe Batavia | Muhammad Ramadhan
Kita lanjut yuk ke Museum Selanjutnya.

Museum Wayang

Museum Wayang | Dokumentasi Bapak Ari
Museum Wayang | Dokumentasi Bapak Ari
Nih teman-teman saya dapat informasi nih dari ceritanya Bapak Ari selaku pengelola Kota Tua  kalau bangunan Museum Wayang ini dibangun diatas tanah bekas gereja yang terbakar dan bangunan yang tampak sekarang itu merupakan bangunan yang dibangun kembali pada tahun 1912. Pada tahun 2005 telah diperluas ke bangunan di Jl. Pintu Besar Utara No. 29. Dua bangunan tua yang disatukan dan dimanfaatkan untuk Museum Wayang. Bangunan yang berada diutara hanya fasadanya saja yang masih asli. 

Bangunan yang diselatan relatip masih asli, dengan struktur bangunan dinding bata pemikul dan struktur lantainya dari balok dan papan kayu. Kondisi bangunan cukup baik dan sedang direnovasi. Tapi jangan khawatir kalian jangan takut untuk berkunjung ke Museum Wayang ya, karena di dalam Museum tersebut memiliki beraneka wayang yang unik loh, dan setiap hari minggu terdapat pertunjukan wayang itu sendiri. Jadi yang menyukai seni kalian bisa berkunjung ke Museum Wayang sambil mempelajarinya. 

Untuk harga tiket masuknya hampir sama semua kok dengan harga tiket masuk ke Museum yang ada di Kota Tua yaitu hanya Rp.5.000,- . Nah sekarang saya tinggal menceritakan 1 Museum lagi nih, yaitu Museum Seni Rupa dan Keramik.

Museum Seni Rupa dan Keramik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun