Mohon tunggu...
Dhianisa Camelia Kartika Putri
Dhianisa Camelia Kartika Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo teman-teman saya Nisa mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Kesehatan dengan Agama

28 Januari 2023   20:00 Diperbarui: 28 Januari 2023   20:00 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dari budaya kuno, yang masih memandang penyakit sebagai intervensi makhluk gaib, hingga budaya kontemporer, di mana perangkat medis digunakan untuk mendiagnosis penyakit, hubungan antara agama dan kesehatan telah banyak dibuktikan kenyataannya. Menurut WHO bahwa definisi atau pengertian kesehatan adalah kondisi sehat sejahtera baik secara fisik, mental maupun sosial yang ditandai dengan tidak adanya gangguan-gangguan atau simiom-simiom penyakit, misalnya keluh kesah sakit fisik, dan keluhan emosional (Papalia, Olds, dan Feldman, 1998:Sarafino, 1994). Menjaga kesehatan tubuh itu sangatlah penting apalagi di musim seperti ini, seperti pepatah yang mengatakan mencegah lebih baik dari pada mengobati. Ini menyiratkan bahwa lebih baik bagi kita untuk merawat tubuh kita sebelum hal-hal terjadi yang tidak diinginkan dan memerlukan biaya perawatan yang lebih mahal.

Agama Islam mengajarkan bahwa kesehatan jasmani maupun rohani adalah suatu hal yang harus diperhatikan. Agar tetap sehat, hal yang perlu dilakukan menurut para ulama, yaitu dalam hal makan, minum, gerak, diam, tidur, terjaga, keadaan kejiwaan dan mengatur anggota badan. Hubungan agama sebagai keyakinan terletak pada sikap penyerahan diri seseorang terhadap suatu kekuasaan Yang Maha Esa. Sikap tersebut akan memberikan sikap optimis pada diri seseorang sehingga muncul perasaan positif seperti rasa bahagia, puas, sukses, ,merasa dicintai atau merasa aman. Agama dapat memberi dampak yang cukup berarti dalam kehidupan manusia, termasuk terhadap kesehatan. Kesehatan jiwa dapat diukur dari kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya, dan mampu mengembangkan potensi tersebut merupakan prasyarat untuk mencapai ridho Allah SWT, serta untuk mengembangkan seluruh aspek kecerdasan, baik kesehatan spiritual, kecerdasan emosional, maupun kecerdasan intelektual. intelijen. Ini adalah cara terbaik untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Hidup pada hakekatnya adalah sebuah proses. Kehidupan manusia dan agama adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Hubungan agama dan manusia tampaknya memiliki hubungan satu sama lain. Agama secara keseluruhan dipersatukan oleh kodrat manusia sebagai ciptaan. dibentuk oleh ketundukan, keinginan untuk beribadah, dan sifat-sifat transenden. Seperti halnya manusia jika dalam kesulitan meminta pertolongan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Manusia akan mengalami bentuk psikologis "hukuman moral" ketika ia menyimpang dari nilai-nilai kodratinya sepanjang hidupnya. Perasaan bersalah atau rasa bersalah mengikuti tidak lama kemudian. Seperti kata-kata yang pernah saya dengar bahwa usaha dan doa harus berdampingan, yang artinya jika kita hanya berusaha tanpa berdoa hasil yang kita harapkan tidak akan maksimal.

Sikap pasrah pada Yang Maha Esa, yang akan terwujud sebagai perasaan positif terhadap kesehatan jiwa seseorang, merupakan penghubung antara jiwa dan agama serta kesehatan jiwa maupun rohani dan keyakinan. Kita bisa menarik kesimpulan dari uraian sebelumnya, khususnya tentang agama dengan kesehatan adalah hubungan yang dimiliki seseorang dengan hal-hal yang diyakininya disebut agama. Kesehatan jiwa adalah terhindar dari penyakit dan gangguan jiwa. Dan dalam penyerahan diri pada kekuasaan Yang Maha Esa, terdapat hubungan antara psikologi dan agama serta iman dan kesehatan mental. Mirip dengan sikap tunduk, sikap optimis diharapkan dari kita untuk memberi diri kita sendiri perasaan positif seperti kebahagiaan, kesenangan, kepuasan, kesuksesan, perasaan dicintai, atau keamanan. Dengan kata lain, kondisi alam yang sesuai dengan kejadian alam memungkinkan manusia sehat jasmani dan rohani.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun