Mohon tunggu...
Syarief Kate
Syarief Kate Mohon Tunggu... Freelancer - Simple dan Senang Berbagi

| Menjadi insan yang bermanfaat bagi yang lain | Penulis Buku : ~Sudut Kota~ ~Biarkan Aku Menulis~ ~Negeri Seribu Alasan~ ~Demokrasi Rasa Kopi~ Founder Home Writing Institute

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Presiden Wong Cilik or Licik

18 Februari 2015   13:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:58 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wahai presiden kami yang cilik.

Dengarlah untaian wong cilik.
Kami tak menunggu blusukanmu.
Tapi kami ingin ketegasan dan kinerjamu.

Masalah bangsa ini adalah urusanmu
Jika engkau berucap itu bukan urusanku
Maka kini engkau akan dicap presiden yang licik.
Mana janji manismu!
Untuk selesaikan KPK vs Polri Minggu ini

Wahai sang blusukan
Mana bukti blusukanmu!
Kami tak butuh citramu
Karena kami butuh karyamu.

Beginikah kerja kerja dan kerjamu memimpin bangsa ini?
Apakah dirimu pemimpin sejati atau sedang dipimpin para koruptor?
Kenapa engkau membiarkan hukum terombng-ambing?
Bangkitlah dari blusukan hatimu.
Jangan biarkan bangsa ini dikendalikan orang licik.

Rakyat akan mendukungmu jika mampu memenggal koruptor seperti pengedar
Ingat engkau jadi presiden lewat pilihan rakyat,
tapi engkau pun akan lengser karena mengecewakan rakyatmu.
Pilih mana presiden wong cilik ato wong licik?
Rakyat menanti kerja nyatamu, rakyat bukan urusanx lg menagihmu.
Selamatkan Indonesia!

Makassar, 17 Feb 15-Suara Dari Timur

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun