Mohon tunggu...
Dhea Tiara Nurmahendra
Dhea Tiara Nurmahendra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Padjadjaran

Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Siomay Ikan Tenggiri yang Nikmat dan Begizi Tinggi

28 November 2020   14:56 Diperbarui: 28 November 2020   15:37 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Dhea Tiara Nurmahendra 1) dan Junianto 2)

1. Mahasiswa Program Studi Perikanan Unpad

2. Dosen Program Studi Perikanan Unpad

Siomay merupakan produk yang berasal dari daging lumatan ikan atau surimi yang sangat diminati masyarakat karena pengolahannya yang mudah serta harga yang relatif murah. Siomay biasanya disajikan sebagai pelengkap dari hidangan seperti bakso, mie, sup, atau dapat juga dimakan secara langsung. Siomay ikan merupakan salah satu makanan cepat saji yang bernilai gizi tinggi sehingga dapat mempengaruhi pola konsumsi masyarakat zaman sekarang yang ingin praktis tanpa mengurahi nilai tambah dan cita rasa dari produk itu sendiri.

Saat ini siomay masih belum memiliki banyak pilihan nilai variasi rasa atau keanekaragaman bahan baku yang digunakan. Bahan pembuat siomay yang awalnya terbuat dari daging sapi atau ayam yang cincang, kemudian diganti dengan daging ikan segar yang gurih, hal ini merupakan pengembangan yang dilakukan dari suatu produk guna menghasilkan nilai tambah ekonomis serta gizi yang tinggi.

Nilai tambah merupakan pertambahan nilai yang terjadi pada suatu komoditas karena komoditas tersebut mengalami proses pengolahan lebih lanjut dalam suatu proses produksinya. Menurut Muthohar dan Setyanova (2004), pada produksi pembuatan siomay, daging ikan yang biasa digunakan adalah ikan tenggiri karena memiliki rasa yang gurih, tekstur rapat, dan sedikit kenyal, serta mampu menimbulkan aroma yang tajam, hal ini dapat memberikan nilai tambah baru bagi produk siomay ini karena dengan penggunaan ikan maka bahan baku yang digunakan akan relatif murah sehingga keuntungan yang didapatkan akan tinggi, namun tetap memberikan gizi dan cita rasa yang baik.

Menurut Balai Bimbingan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (2005), hasil analisa proksimat Ikan Tenggiri memiliki kandungan air 76,5%, protein 21,4%, lemak 0,56%, karbohidrat 0,61% dan kadar abu 0,93%. Gizi ikan dapat berubah bila tidak diolah dengan baik, ikan yang tidak berlemak dapat membentuk gel yang baik dengan kekuatan gel yang tinggi dan ikan yang berlemak kemampuan gelnya rendah.

            Pengolahan produk hasil perikanan siomay dapat menjadi pilihan bagi masyarakat yang tidak menyukai ikan namun tetap ingin mencobanya, karena produk siomay ikan ini dapat disajikan sebagai hidangan utama ataupun hidangan pelengkap. Produk siomay ikan ini dapat disukai oleh masyarakat luas jika strategi pemasaran dilakukan secara efektif dan juga efisien, dengan menentukan target pasar yang tepat, selain itu bisa juga dengan memanfaatkan media sosial dengan membuat produk ini semenarik mungkin.

Sumber :

Muthohar dan Setyanova, 2004. Pengaruh Penambahan Puree Labu Siam (Sechium edule) terhadap Sifat Organoleptik Siomay Ikan Tenggiri (Scomberomorus commersoni). E-Journal Boga. 4 (3) : 79-84.

BBPMHP. 2005. Teknologi Pengolahan Surimi dan Produk Fish Jelly. Balai Pengujian dan Pengawasan Mutu Hasil Perikanan (BPPMHP). Jakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun