Semarang, 29 September 2025--- Dhea Putri Kusuma Wardani, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (UNNES), melaksanakan program Bhakti Akademisi melalui pendampingan guru dalam pemanfaatan buku panduan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di SDN Bojongsalaman 02, Kota Semarang. Kegiatan ini bertujuan membantu guru mengatasi berbagai permasalahan pembelajaran, khususnya dalam meningkatkan kedisiplinan dan keterlibatan aktif siswa di kelas.
Pelaksanaan program ini berangkat dari hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas 3B, yang menunjukkan adanya tantangan nyata dalam proses pembelajaran. Di antaranya, siswa kurang disiplin dalam mengerjakan tugas kelompok, ketimpangan keaktifan dalam kelompok, serta dominasi gaya belajar kinestetik yang belum sepenuhnya difasilitasi dalam pembelajaran. Selain itu, guru juga menghadapi kesulitan dalam menyusun Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang sesuai dengan karakteristik belajar siswa.
Untuk itu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) hadir sebagai bentuk penelitian dan evaluasi yang dilakukan oleh guru di kelasnya sendiri untuk mengidentifikasi masalah, menerapkan solusi, dan melakukan perbaikan secara sistematis. PTK tidak hanya berfungsi sebagai instrumen peningkatan mutu pembelajaran, tetapi juga menjadi sarana pengembangan profesionalisme guru.
Dalam pendampingan ini, Saya memperkenalkan buku panduan PTK kepada guru sebagai acuan dalam:
- Mengenali dan menganalisis permasalahan pembelajaran,
- Merancang tindakan perbaikan,
- Melakukan pengamatan dan refleksi, serta
- Mengevaluasi hasil tindakan untuk peningkatan berkelanjutan.
Pendampingan ini diharapkan tidak hanya membantu guru menemukan solusi praktis, tapi juga membiasakan guru berpikir reflektif dan inovatif dalam mengajar.
Dalam skema penerapan solusinya, siswa akan dilibatkan aktif dalam proses pembelajaran melalui LKPD berbasis games pos beruntun. Strategi ini disusun untuk menyesuaikan dengan gaya belajar kinestetik siswa, melatih kedisiplinan waktu, serta memperkuat kerja sama dalam kelompok.
Langkah pelaksanaannya meliputi:
- Perancangan LKPD yang terdiri dari beberapa pos tugas berurutan.
- Penetapan batas waktu di setiap pos untuk membiasakan siswa bekerja fokus dan disiplin.
- Pembentukan kelompok kecil dan sosialisasi aturan permainan.
- Pelaksanaan games pos yang memacu keterlibatan aktif seluruh anggota kelompok.
- Pendampingan dan observasi selama kegiatan berlangsung.
- Refleksi bersama guru dan siswa untuk menilai efektivitas pembelajaran.
Guru kelas menyambut positif pendampingan ini dan menyatakan bahwa PTK sangat membantu dalam memahami permasalahan pembelajaran serta menemukan solusi yang sesuai dengan kondisi nyata di kelas. Guru juga menunjukkan komitmen untuk mengembangkan LKPD dan media pembelajaran inovatif secara mandiri ke depannya.
Pendampingan ini menunjukkan bahwa PTK bukan sekadar penelitian formal, tetapi merupakan sarana praktis untuk:
- Meningkatkan kualitas proses pembelajaran,
- Memperbaiki kedisiplinan dan keterlibatan siswa,
- Mengembangkan kompetensi profesional guru, serta
- Menciptakan lingkungan belajar yang aktif dan menyenangkan.
Dengan adanya program Bhakti Akademisi UNNES ini, diharapkan guru-guru SDN Bojongsalaman 02 dapat menerapkan PTK secara mandiri dalam mengembangkan pembelajaran yang lebih kontekstual dan bermakna bagi siswa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI