Alasan disebut resolusi:
Masalah sudah selesai (Dea tetap sampai ke sekolah meski terlambat).
Ada konsekuensi (dihukum berjalan jongkok, kaki sakit).
Ada perubahan sikap (belajar dari kesalahan, jadi lebih disiplin). dari awal hingga akhir tanpa ada lompatan ke masa lalu (flashback) atau ke masa depan.
Diawali dengan kebiasaan Dea yang selalu berangkat lebih awal kemudian muncul masalah ketika ojek langganannya tidak datang konflik memuncak saat ia hampir putus asa menemukan solusi dengan pamannya yang menjemput berakhir dengan konsekuensi hukuman dan pembelajaran bagi dirinya.
Semua peristiwa diceritakan berurutan sesuai waktu kejadian, dari pagi hingga selesai upacara di sekolah, lalu ditutup dengan perubahan perilaku Dea.
Jadi, alur cerpen ini jelas termasuk alur maju karena peristiwa-peristiwa disajikan dari awal tengah akhir secara runtut dan logis.
Ciri alur maju pada cerpen ini:
Tidak ada kilas balik (flashback) ke masa lalu yang panjang. Cerita terus berkembang seiring kejadian-kejadian baru. Waktu cerita berjalan runtut dari awal sampai akhir.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI