mental illness. Sebenarnya apa itu mental illness? Mental illness atau yang biasa disebut dengan gangguan mental merupakan kondisi ketika seseorang merasakan gejala-gejala yang menyerang fisik maupun psikis mereka di mana hal tersebut berkaitan dengan emosi. Beberapa gejala tersebut mulai dari rasa cemas berlebihan, ketakutan, sedih berlarut-larut, tertawa tiba-tiba, berhalusinasi, dan masih banyak lagi.
Akhir-akhir ini banyak orang membicarkan tentang masalah kesehatan kejiwaan, salah satunya adalahWah, ternyata kebiasaan berbicara sendiri dan berhalusinasi adalah tanda mengalami mental illness. Lantas apa penyebab seseorang mengalami mental illness? Beberapa bukti menunjukkan bahwa gangguan jiwa disebabkan oleh kombinasi dari beberapa faktor yaitu: biologi, psikologis dan sosial. Penyebab mental illness dari faktor biologi antara lain adalah keturunan/genetik, masa dalam kandungan, proses persalinan, nutrisi, riwayat trauma kepala dan adanya gangguan anatomi dan fisiologi saraf. Sementara faktor psikologis yang berperan terhadap timbulnya gangguan jiwa antara lain adalah interaksi dengan orang lain, intelegensia, konsep diri, keterampilan, kreativitas, dan tingkat perkembangan emosional. Sedangkan faktor sosial yang berpengaruh yaitu stabilitas keluarga, pola asuh orang tua, adat dan budaya, agama, tingkat ekonomi, nilai dan kepercayaan tertentu.
Seseorang yang sering berbicara sendiri atau berhalusinasi biasanya dikarenakan merasa tidak punya tempat untuk berkeluh kesah. Mereka merasa bahwa hanya dirinya lah yang mampu mengerti masalahnya. Hal ini biasanya terjadi karena ketika mereka ingin sharing kepada orang lain namun tak sedikit orang malah memberikan penolakan bahkan cacian yang bisa membuat kondisi mental seseorang semakin down dan parah. Padahal yang mereka butuhkan hanyalah support system dan kata-kata penyemangat terutama dari orang-orang terdekat.
Lalu upaya apa yang bisa dilakukan untuk mencegah mental illness? Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan mental, seperti :
- Melakukan aktivitas fisik dan tetap aktif secara fisik.
- Membantu orang lain dengan tulus.
- Memelihara pikiran yang positif.
- Memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah.
- Mencari bantuan profesional jika diperlukan.
- Menjaga hubungan baik dengan orang lain.
- Menjaga kecukupan tidur dan istirahat.
Sumber :
http://ners.unair.ac.id/site/index.php/news-fkp-unair/30-lihat/1022-kesehatan-mental-2
https://rsjmenur.jatimprov.go.id/post/2020-07-28/faktor-penyebab-gangguan-jiwa
https://superyou.co.id/blog/kesehatan/gangguan-mental-illness/