Mohon tunggu...
Dhanang DhaVe
Dhanang DhaVe Mohon Tunggu... Dosen - www.dhave.id

Biologi yang menyita banyak waktu dan menikmati saat terjebak dalam dunia jurnalisme dan fotografi saat bercengkrama dengan alam bebas www.dhave.net

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Waisai Gerbang Pulau Empat Raja

24 Juni 2014   20:33 Diperbarui: 18 Juni 2015   09:16 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_344532" align="alignnone" width="640" caption="Pagi hari di pantai WTC. Dari tempat inilah nantinya sail raja ampat akan dibuka oleh Presiden RI (dok.pri)."][/caption]

Raja ampat siapa tidak kenal dengan the last paradise. Benar surga terakhir yang tercecer di bumi ada di bumi cendrawasi tepat di depan paruh kepala burung. Banyak yang bermimpi menjejakan kaki di sana, sebab banyak yang menawarkan keindahan yang tidak bisa diperoleh ditempat lain. Raja ampat memang surga terakhir, dan kali ini sepenggal kisah menuju menuju istana 4 raja.

[caption id="attachment_344533" align="alignnone" width="640" caption="Laut yang surut memaksa kami untuk pindah di kapal sebelah. Awan hitam yang tebal dan pertanda hujan sudah berdatangan dan saatnya menyebrang ke waisai (dok.pri). "]

14035908111066122672
14035908111066122672
[/caption]

"tempo.. tempo.. tempo.." teriak ABK saat meminta kami untuk pindah ke kapal sebelah. Ternyata kapal cepat yang kami naiki kandas dan tidak bisa bergerak. Terpaksa semua penumpang harus pindah ke kapal sebelah. Dalam suasan hujan, tidak terbayangkan harus pindah kapal dengan barang bawaan seabreg. Akhirnya setelah berbasah-basah ria kami berhasil pindah ke kapal sebelah. Tak berselang kapal sudah "laju larinya" atau kecepatan penuh.

Itulah awal dari perjalan menuju Waisai sebagai ibu kota kabupaten Raja Ampat. Dari pelabuhan sorong penyebrangan ini di mulai. Ada 2 jadwal penyebrangan menuju waisai sebagai pintu gerbang raja ampat. Ada kapal cepat yang berangkat pukul 09.00 dan 14.00 dengan waktu tempuh antara 1 jam 20 menit hingga 2 jam, semua tergantung kondisi perairan.

[caption id="attachment_344534" align="alignnone" width="640" caption="WTC menjadi ikon kota waisai (dok.pri)."]

14035909151768180994
14035909151768180994
[/caption]

Bahari Expres salah satu kapal cepat yang kami tumpangi untuk menuju Waisai. Hujan lebat dan gelombang laut acapkali menggoyang badan kapal yang melaju dengan kecepatan rata-rata 52km/jam. Kapal yang kami tumpangi sangat nyama, yakni dengan kursi ala bus malam dan ruangan berpendingin udara. Tarif sangat murah, yakni sekali pernyebrangan sebesar Rp 130.000,00. Ada pula penumpang yang nakal dengan membayar di atas kapal dengan harga yang tentu saja dibawah harga karcis.

[caption id="attachment_344552" align="alignnone" width="640" caption="Jalur pelayaran dari Sorong menuju Waisai (dok.pri)."]

1403594468255844317
1403594468255844317
[/caption]

Banyak orang mengenal raja ampat, tetapi tidak mengenal waisai. Waisai adalah ibu kota dari kabupaten kepulauan Raja Ampat. Kabupaten yang baru berumur 11 tahun, karena baru saja dimekarkan pada 12 april 2003. Ada 4 pulau besar yang menjadi bagian dari kabupaten raja ampat, yakni; Waigeo, Batanta, Salawati dan Misool. Pusat pemerintahan berada di pulau Waigeo beribukota di Waisai.

1 jam 30 berlalu dan kapal cepat melambatkan kecepatannya. Di sisi kiri kapal terlihat pulau Saunek monde lalu perlahan kapal bergerak ke sisi kanan. Akhirnya kami merapat di pelabuhan Waisai dan selamat datang di Raja Ampat saat 2 patung lumba-lumba menyambut kedatangan para penumpang kapal.

[caption id="attachment_344537" align="alignnone" width="640" caption="Para nelayan sedang menurunkan ikan, usai dari memancing di laut. Ikan-ikan segar di sini bisa langsung dibeli untuk segera dikonsumsi (dok.pri)."]

1403591112272134675
1403591112272134675
[/caption]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun