Mohon tunggu...
dharma simatupang
dharma simatupang Mohon Tunggu... Guru - Guru Fisika SMK N 2 Pematangsiantar

^^Anugrah Ilahi membuat ku membumi^^

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Peran Guru Melatih Anak Masa Pubertas, Berpikir Sebelum Bertindak

14 Agustus 2021   11:26 Diperbarui: 14 Agustus 2021   11:28 1803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar:(https// mommies Dailiy.com)

Sekolah haruslah menerapkan aturan ketat untuk menjaga anak remaja terkena efek pergaulan yang tidak baik. Di samping itu seorang guru haruslah memiliki sensitivitas   terhadap masalah anak pubertas. Guru jangan terlalu keras dalam menghadapi siswa bermasalah. Karena bisa jadi, bukannya ikut meredam kenakalan mereka, malahan membuat kenakalan mereka semakin menjadi. 

Menjelang usia belasan tahun, kemandirian anak secara fisik sebenarnya sudah di perkuat dengan pemikiran yang lebih bebas, ia semakin mampu memotivasi diri, membuat rencana ke depan, banyak bertanya namun malas menjawab. Anak seang mengembangkan kapasitas berpikir abstrak. Sehingga perlu respon yang tepat dari orang dewasa ( guru ) untuk mendampingi anak masa pubertas dalam mematangkan kapasitas berpikirnya tersebut.

Guru juga harus bisa memosisikan diri dengan tepat dalam menangani anak masa pubertas. Karena guru tentunya menyadari : semakin besar anak , pasti banyak hal-hal yang ia pikirkan , namun hal tersebut masih belum terarah.  Bagaimana cara guru melatih anak dalam berpikir untuk mengoptimalkan kemampuannya dalam menyelesaikan masalah atau mengambil siakp?

Berikut adalah respon - respon yang dapat dilakukan guru :

Pertama, Menerima saran

Menerima saran anak mengenai pemecahan suatu masalah, terlepas dari si guru setuju apa tidak., yang paling penting adalah mengundang adanya aliran gagasan . Bisa juga mengatakan " Itu salah satu pemecahannya. Ada yang lainnya ? "

Kedua, Hargai pemikiran anak.

Lebih baik memuji anak dengan mengatakan " pemikiran bagus " daripada " ide bagus " sebab sebuah ide yang bagus saat ini belum tentu cocok  untuk situasi lain. Yang membantu memecahkan masalah adalah proses berpikir yang menghasilkan lebih dari satu ide.

Ketiga, Mendiskusikan pemikiran.

Untuk menggali berbagai pilihan solusi, tanyakan pada anak mengenai bagaimana perasaan orang lain terhadap solusi yang dia usulkan. 

Semoga bermamfaat 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun