Mohon tunggu...
Dharma Ardhyana
Dharma Ardhyana Mohon Tunggu... Mahasiswa aktif Universitas Pendidikan Ganesha

-

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Gayatri Sadhana dalam Kehidupan di Era Digitalisasi

14 Oktober 2025   00:36 Diperbarui: 14 Oktober 2025   01:25 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan modern yang serba cepat dan penuh tekanan, manusia kerap dihadapkan pada keresahan batin, stres, serta kehilangan arah spiritual. Di tengah kemajuan teknologi dan gaya hidup materialistis, banyak orang merasa hampa walau memiliki segala kenyamanan duniawi. Di sinilah nilai-nilai spiritualitas Hindu, khususnya praktik Gayatri Sadhana, hadir sebagai jalan untuk mengembalikan keseimbangan hidup antara pikiran, jiwa, dan tindakan.

Gayatri Sadhana merupakan bentuk latihan spiritual yang berpusat pada pengulangan dan perenungan Gayatri Mantra --- sebuah mantra suci yang bersumber dari Rigveda. Mantra ini dikenal sebagai "ibu dari seluruh mantra" (Mother of the Vedas) karena mengandung inti kebijaksanaan spiritual Hindu. Melalui pengucapan mantra secara berulang dengan penuh kesadaran, seseorang tidak hanya berdoa, tetapi juga melatih ketenangan batin, kemurnian hati, dan kesadaran terhadap kehadiran Tuhan.

Artikel ini mengupas makna filosofis dan simbolik dari Gayatri Sadhana, keterkaitannya dengan kitab suci agama Hindu, serta bagaimana praktik kuno ini tetap relevan untuk menjawab tantangan kehidupan modern.

Makna dan Hakikat Gayatri Sadhana

Secara etimologis, kata Sadhana berarti "usaha disiplin" atau "praktik spiritual yang dilakukan secara konsisten untuk mencapai tujuan rohani". Dalam konteks ini, Gayatri Sadhana merupakan usaha batin untuk mencapai penyatuan dengan Tuhan (Brahman) melalui perenungan Gayatri Mantra.

Gayatri Mantra berbunyi:

Om Bhr Bhuva Sva
Tat Savitur Vareya
Bhargo Devasya Dhmahi
Dhiyo Yo Na Prachodayt.

Artinya:
"Om, semoga kami merenungkan cahaya mulia Sang Pencipta (Savita), semoga Ia menerangi dan membimbing pikiran kami menuju kebenaran."

Mantra ini berisi permohonan kepada Tuhan agar manusia diberi penerangan batin sehingga dapat berpikir jernih, bertindak benar, dan hidup sesuai Dharma (kebenaran kosmis). Melalui pengulangan mantra ini, pikiran diarahkan kepada cahaya kebijaksanaan ilahi yang mampu menyingkirkan kegelapan batin seperti ketidaktahuan, keserakahan, dan kemarahan.

Gayatri Sadhana tidak hanya sekadar ritual lisan, melainkan latihan batin yang menuntun seseorang menuju kesadaran spiritual. Dalam praktiknya, Gayatri Sadhana menumbuhkan ketulusan, kesabaran, dan pengendalian diri  tiga pilar utama dalam pengembangan diri spiritual umat Hindu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun