Berikutnya yang tidak kalah penting adalah Bobot, meliputi kompetensi, kapabilitas dan kepribadian calon pemimpin. Apakah dia sosok yang dermawan dan memiliki kepedulian sosial. Mempunyai kapasitas kepemimpinan, bertanggung jawab serta bisa diandalkan dalam menyelesaikan permasalahan. Integritas dan kompetensi dapat dicermati dari kiprahnya ditengah masyarakat sebelumnya, bukan pada saat ini ketika sedang menebar citra untuk meraih simpati dan dukungan.
Kita sepakat proses demokrasi lokal yang memberi ruang kepada setiap warga untuk memilih calon pemimpin dapat mendorong terciptanya good governance di setiap daerah. Konsep good governance merupakan pendekatan untuk menjalankan institusi pemerintahan daerah dengan mengedepankan prinsip-prinsip partisipatif, akuntabel, transparan, responsif, efektif dan efesien, berkeadilan, inklusif dan taat aturan hukum.
Politik dinasti tidak menutup kemungkinan mampu mengorbitkan sosok pemimpin yang merakyat dan berkomitmen pada kesejahteraan masyarakat. Namun, jika proses rekruitmen calon pemimpin hanya mengandalkan politik dinasti tanpa mempertimbangkan integritas dan kapasitas seorang kandidat maka bisa menjadi bumerang demokrasi.**