Mohon tunggu...
Dhany Wahab
Dhany Wahab Mohon Tunggu... Penulis - Lembaga Kajian Komunikasi Sosial dan Demokrasi [LKKSD]

IG/threads @dhany_wahab Twitter @dhanywh FB @dhany wahab Tiktok @dhanywahab

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Pilkada Harapan Pemimpin Perubahan

7 Juli 2020   13:30 Diperbarui: 8 Juli 2020   09:57 512
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bilamana kehadirannya tidak mampu mewujudkan perubahan maka esensi demokrasi sebagai cara memilih pemimpin daerah patut dipertanyakan. Kepemimpinan politik yang dihasilkan dari pemilihan serentak diharapkan dapat mendorong peningkatan kompetensi kepemimpinan kolaboratif untuk kemajuan daerah.

Pemimpin yang mampu melakukan perubahan ditengah masyarakat akan tercatat sebagai sosok mumpuni dan layak mendapat kepercayaan yang lebih luas ditingkat nasional. Kecerdasan dan terobosan yang diciptakan dapat menjadi motivasi dan inspirasi bagi generasi berikutnya dalam membangun daerah.

Tahapan yang harus dilakukan seorang kepala daerah adalah menggagas perubahan. Gagasan yang lahir dari bekal pengetahuan dan informasi yang memadai untuk merancang perubahan yang akan dilakukan. Kemampuannya berpikir holistik agar gagasan tersebut bisa menjadi jalan keluar (way out) dari setiap permasalahan yang ada di daerahnya. Komunikasi yang terjalin baik dengan semua pihak untuk menyampaikan gagasan perubahan dan menarik partisipasi stakeholder agar terlibat dalam gerakan perubahan.

Tahap berikutnya ialah merancang proyek perubahan yang dapat diimplementasikan secara cepat sebagai pilot project ditengah masyarakat. Rancangan yang sudah ada dapat dibuat agar lebih sempurna dan applicable. Proyek perubahan sebagai perwujudan dari kompetensi kepemimpinan operasional, kemampuan memobilisasi tim dan berkolaborasi dengan stakeholder guna memperbaiki dan meningkatkan kinerja pemerintahan daerah menjadi lebih efektif dan efisien.

Implementasi gagasan perubahan untuk menggerakan seluruh stakeholder memerlukan strategi komunikasi dengan membangun tim kerja yang solid dan kompeten. Kompromi politik yang melatarbelakangi tampilnya seorang kepala daerah semestinya tidak membebani dalam merumuskan kebijakan publik. Pemilihan langsung dalam sistem demokrasi sebagai modal dasar bagi pemimpin daerah untuk menjalankan amanat kekuasaan supaya selalu berpihak kepada rakyat.

Melakukan perubahan bukan hal yang mudah, banyak risiko yang harus ditanggung. Apalagi jika mesti berhadapan dengan kemapanan dan kekuasaan yang sudah mengakar kuat pada periode sebelumnya. Betapapun besar resiko yang harus dihadapi tapi nyatanya perubahan adalah suatu keniscayaan, dunia tidak pernah sepi dari tokoh-tokoh pembawa perubahan.

Dalam buku Change Leadership: Non-Finito, Rhenald Kasali begitu gamblang menggambarkan tentang sosok pemimpin perubahan. Pemimpin perubahan (change leader) adalah pemimpin yang bisa memperbaiki hidup kita, bangsa kita dan keturunan kita. Bukan yang hanya menggunakan jabatan untuk mengimpresi, pamer kekuasaan, memupuk kekayaan apalagi mewariskan kerusakan.

Seorang Change Leader, kata Rhenald tidak pernah takut akan banyak risiko. Ia akan terus berjuang mewujudkan karya dan impian meski di depannya menghadang risiko besar, sebuah ketidakpastian (Non Finito), kekurangan biaya dan minimnya dukungan masyarakat.

Pemimpin daerah tak perlu takut mengambil keputusan demi perubahan baik. Karena pemilihan langsung membuktikan bahwa gagasan dan program kerja yang ditawarkan mendapat dukungan masyarakat lebih banyak dibanding pesaingnya. Menjadi seorang pemimpin dibutuhkan rasa memiliki dan tanggung jawab pada masyarakat sehingga ia akan merasa segan dan malu jika tidak bisa memimpin dengan baik.

Semoga pemilihan serentak 2020 menjadi ajang kontestasi kebaikan. Melahirkan kepala daerah yang memimpin perubahan dalam makna yang seluas-luasnya bagi kehidupan masyarakat. Jangan sampai publik hilang kepercayaan sebab pemimpin yang terpilih tidak mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik. **

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun