Blora 14 Mei 2025-- Dua tokoh sepuh asal Blora, Mbah Yayun dan Mbah Jalmo, menggagas sebuah gerakan unik dan penuh filosofi: gerakan tukang becak mendukung pendirian Kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) di Kelurahan Mlangsen, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora.
Gerakan ini tidak sekadar aksi simbolik, melainkan mengandung pesan mendalam tentang pentingnya akses pendidikan tinggi bagi masyarakat akar rumput. Para tukang becak yang biasanya mengayuh roda demi menghidupi keluarga, kini turut mengayuh semangat perubahan lewat dukungan terhadap hadirnya kampus perguruan tinggi negeri di wilayah mereka.
"Becak itu simbol perjuangan, ketekunan, dan ketulusan. Kami ingin semangat itu menjadi fondasi berdirinya kampus ini. Agar anak-anak Blora bisa kuliah tanpa harus pergi jauh," ujar Mbah Jalmo dalam pernyataannya.
Mbah Yayun menambahkan bahwa gerakan ini juga menjadi wujud harapan agar pembangunan kampus UNY di Mlangsen dapat membawa perubahan nyata, baik dari segi ekonomi, sosial, maupun budaya. "Kampus ini kelak akan menjadi pusat ilmu, dan kami ingin turut mengayuhnya sejak awal," ungkapnya.
Gerakan ini mendapat sambutan positif dari berbagai kalangan masyarakat Blora. Banyak yang melihatnya sebagai bentuk gotong-royong khas Jawa yang dikemas dalam semangat modern, tanpa kehilangan akar tradisi.
Pemerintah daerah Blora menyambut baik inisiatif ini dan menyatakan komitmennya untuk terus mendukung proses pendirian kampus UNY di wilayah tersebut.
Jika terealisasi, pendirian Kampus UNY di Blora diharapkan mampu membuka akses pendidikan tinggi yang lebih luas, serta mendorong kemajuan daerah melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia lokal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI