Nah, itu! Dikarenakan adanya jam malam. Sialnya, ada jadwal yang berlangsung malam hari---entah kuliah malam, diskusi webinar, yang tak punya smartphone atau laptop bakal pusing.
Dengan ditutupnya warnet, mau tak mau peserta didik maupun diskusi harus tetap di rumah. Jadinya, kalau mau berpartisipasi, harus pinjam smartphone, paling tidak ke anggota keluarga yang lain atau tetangganya.
Hmmm, tapi sebenarnya tetap di rumah itu justru jadi kebaikan tersendiri, sih. Daripada jadi korban keganasan virus korona, ya gak?
Bukan tidak mungkin, warnet akan punah lebih cepat ditikam pandemi, tak seperti wartel yang pamit secara perlahan.
Demikianlah penjelasannya, salam Kompasiana!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!