Mohon tunggu...
Nahariyha Dewiwiddie
Nahariyha Dewiwiddie Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis dan Pembelajar

🌺 See also: https://medium.com/@dewiwiddie. ✉ ➡ dewinaharia22@gmail.com 🌺

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Makanan Impor Berlabel Halal, Itu Penting Banget!

15 Oktober 2017   03:29 Diperbarui: 15 Oktober 2017   07:29 2230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk nori asal Korea sudah dilabel halal, sedangkan bar kedelai asal Jepang sampai saat ini belum disertifikasi halal. Dok. Pribadi

Selain karena soal kepercayaan, tentu saya punya tiga alasan lainnya, mengapa memilih produk halal merupakan hal terpenting. Nah, apa sajakah itu?

Pertama, karena merupakan perintah agama yang diturunkan dari atas langit yang dikirimkan Penguasa Alam Semesta, lalu dikuatkan oleh seorang utusan-Nya. Simak baik-baik dalilnya, ya!

"Wahai sekalian manusia, makanlah makanan halal lagi baik yang terdapat di muka bumi..." (QS Al-Baqarah, 168)

"Setiap jasad yang tumbuh dari harta haram, maka nerakalah yang layak menjadi tempat tinggalnya." (Al Baihaqi)

Kedua, karena alasan keberkahan. Saya jadi teringat apa yang dikatakan Ahmad Rifai Rif'an dalam bukunya, Aku Bukan Siti Nurbaya. Dia menjelaskan bahwa harta haram yang kita konsumsi termasuk dalam wujud makanan, hidupnya tidak akan diliputi keberkahan.

Dan, hal ini dikuatkan lagi oleh pernyataan Prof Komaruddin Hidayat dalam karyanya Ungkapan Hikmah. Beliau mengatakan bahwa "mengapa anak-anak pada berani melawan orang tua, padahal mereka sudah memberi anaknya harta yang lebih dari cukup? Apa jangan-jangan harta yang diberikan adalah harta yang haram?"

Mungkin saja makanan yang diperoleh lewat jalan halal dan haram kandungan nutrisinya sama, tapi hanya lewat jalur halal-lah yang mengandung keberkahan, yang akan membuahkan pribadi yang shalih dan penuh kebaikan.

Ingat, sekali lagi! Kebaikan tidak akan terlahir dari makanan yang tidak HALAL!

Ketiga, pengaruh dari sisi kesehatan dan psikologis. Saya sendiri, memang menolak memakan daging babi dalam kaleng. Bahkan, saya benci jika ada minuman keras yang baunya enggak mengenakkan di rumah. Hmmm, alasannya apa, ya?

Makanan yang mengandung alkohol alias khamr, bila dikonsumsi oleh manusia, akan terjadi kerusakan saraf dan liver. Akibatnya, sudah hilang kewarasan, liver-nya pun jadi rusak. Rugi!

Bahkan, makanan yang diharamkan bisa mewariskan perilaku buruk yang dimiliki hewan tersebut pada pemakannya, bahkan "sifat" dari minuman tersebut bisa mewarnai perangainya!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun