2. MBS berkontribusi dalam meningkatkan moral guru.
3. Keputusan yang dibuat oleh sekolah memiliki tingkat akuntabilitas yang tinggi, karena seluruh pemangku kepentingan (stakeholders) di sekolah terlibat secara aktif dalam proses pengambilan keputusan.
4. MBS memungkinkan sekolah menyesuaikan penggunaan sumber daya keuangan dengan tujuan instruksional yang telah ditetapkan.
5. Sekolah sebagai lembaga pendidikan memiliki pemahaman yang lebih mendalam mengenai kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan yang dihadapinya dibandingkan dengan institusi lain.
Prinsip dan Asaz Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah (MBS)
- Prinsip Ekuinfinalitas ( Principle of Equinfinality)
Prinsip ekuifinalitas mengasumsikan bahwa terdapat berbagai cara berbeda untuk mencapai suatu tujuan. Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) menekankan pentingnya fleksibilitas, sehingga pengelolaan sekolah harus disesuaikan dengan kondisi masing-masing.
- Prinsip Desetralisasi (Principle of Decentralization)
Dalam manajemen pendidikan, terdapat dua mekanisme utama, yaitu sentralisasi dan desentralisasi. Sistem sentralisasi mengharuskan segala aspek pendidikan diatur secara ketat oleh pemerintah pusat, sedangkan dalam sistem desentralisasi, kewenangan tersebut diberikan kepada pemerintah daerah.
- Prinsip Sistem Pengelolaan Mandiri
Prinsip ini menekankan bahwa sekolah memiliki kewenangan untuk mengatur dan mengelola dirinya sendiri berdasarkan kebijakan yang telah disusun secara kolaboratif.
- Prinsip Inisiatif Manusia (Principle of Human Initiative)
Prinsip ini berlandaskan pada gagasan bahwa manusia bukan sekadar sumber daya yang tetap, tetapi bersifat dinamis. Oleh karena itu, potensi sumber daya manusia perlu terus digali, ditemukan, dan dikembangkan.
Pelaksanaan MBS didasarkan pada beberapa asas utama yang menjadi pedoman dalam pengelolaannya. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap mengenai asas-asas dalam pelaksanaan MBS:
- Asas Kemandirian
Asas ini menekankan bahwa sekolah memiliki kewenangan untuk mengelola dan mengembangkan program pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi lokal.
- Asas Partisipasi