Mohon tunggu...
dewi rahman
dewi rahman Mohon Tunggu... Dosen Pembimbing : Chandra Simamora,S.sos.I.M.Pd.I

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melawan Narkoba dari Dalam, Refleksi Sosial dibalik Perjuangan yang Tak Kunjung Usai

3 Juni 2025   08:22 Diperbarui: 3 Juni 2025   08:22 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Apakah kita benar-benar sedang menang melawan narkoba?


Setiap tahun, kita membaca berita tentang penangkapan, penggerebekan, dan pemusnahan barang bukti. Seolah-olah perang melawan narkoba sedang berjalan agresif dan tak kenal kompromi. Tapi benarkah kita sedang menang?

Jika kita melihat kenyataan di lapangan, peredaran narkoba justru semakin kreatif, semakin canggih, dan semakin sulit dipetakan. Di saat satu pintu ditutup, jaringannya mencari pintu lain bahkan menyusup ke celah sosial yang tak terjaga. Ini membuat kita bertanya ulang: apakah pendekatan kita selama ini sudah menyentuh akar?

Mengapa narkoba bisa terus masuk ke lingkungan masyarakat?


Jawaban singkatnya: karena ada ruang. Ruang yang terbentuk dari ketidakpedulian sosial, keluarga yang renggang, sekolah yang hanya fokus akademik, dan komunitas yang enggan saling menjaga. Di situlah narkoba hadir, menawarkan "pelarian", "kekuatan semu", atau bahkan "status sosial" palsu.

Narkoba bukan hanya soal barang haram. Ia juga simbol dari ketimpangan sosial dan kehilangan arah. Selama celah-celah itu masih terbuka, narkoba akan terus punya tempat untuk masuk.


Apakah cukup hanya dengan penindakan hukum?


Tentu tidak. Penindakan penting, tapi bukan segalanya. Kita tidak bisa hanya mengandalkan razia dan vonis. Kita juga harus mengandalkan kesadaran kolektif. Peran keluarga, guru, tokoh agama, dan masyarakat luas sangat krusial.

Penjara bisa menghukum, tapi tidak menyembuhkan. Pemulihan butuh lebih dari sekadar hukuman; ia butuh dukungan, pemahaman, dan ruang untuk bangkit.

Siapa yang sebenarnya bisa mencegah narkoba?


Bukan hanya aparat, bukan hanya pemerintah. Kita semua. Bahkan seseorang yang "biasa" bisa menjadi penyelamat, jika ia mau peduli. Seorang ibu yang memeluk anaknya ketika mulai berubah, seorang guru yang sabar mendengarkan muridnya curhat, seorang tetangga yang tak segan bertanya "kamu kenapa?" mereka semua adalah pahlawan yang jarang disebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun