Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mudahkanlah, Maka Kamu Akan Dimudahkan

16 Juli 2016   20:49 Diperbarui: 16 Juli 2016   21:02 288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tidak sedikit manusia yang senang bila melihat yang lainnya susah, hingga ada ungkapan "senang lihat orang susah, dan susah lihat orang senang". Semuanya ini terjadi karena ego seseorang yang terbukti lebih besar dari hatinya.

Percuma saja sejak kecil diajarkan pentingnya tolong menolong jika pada usia dewasa justru senang mempersulit orang lain. Dalam urusan apapun itu eloknya kita saling membantu, karena kita semua percaya kan bahwa apapun yang kita lakukan semua akan kembali kepada kita?

Singkat saja, tak jarang dalam kehidupan sehari-hari ada seorang teman yang meminta bantuan kita, dan terkadang otak jahatlah yang lebih dulu bekerja, "kalo bisa dipersulit kenapa harus dipermudah?"...

Gaeeesss... kita senantiasa menginginkan berbagai kemudahan dalam kehidupan kita bukan??? Lalu, apa yang sudah kita lakukan untuk mencapai kemudahan tersebut? Sudahkah kita memudahkan orang lain? Nah ini diaa... kalau kita masih senang mempersulit seseorang maka jangan pernah berharap hidup kita akan menemukan kemudahan-kemudahan.

Hakekat memudahkan berbeda dengan tidak memberi pelajaran. Tidak sedikit yang berdalih tak mau langsung memberikan bantuan melainkan karena menginginkan seseorang tersebut terlebih dahulu untuk belajar. Meminjamkan uang misalnya bagi seseorang yang malas bekerja memang tidak boleh dimudahkan begitu saja, melainkan ia harus sekuat tenaga berusaha karena meraih setiap rupiah harus ada usahanya.

Lain halnya dengan seseorang yang bertanya tentang arah jalan, sebenarnya kita tahu arah yang ia tanyakan, namun hanya karena iseng tak ingin membuat orang lain termudahkan begitu saja maka kita infokan sebuah rute yang sebenarnya berputar-putar. Nyampe sih, tapi muternya ndak ketulungan...

Begitu juga dalam kehidupan pekerjaan sehari-hari, jika ada teman yang meminta bantuan tak jarang seseorang senangnya justru memberikan kesulitan. Apakah tidak pernah berfikir jika posisinya dibalik, yakni kita yang berada pada posisi yang membutuhkan bantuan. Apa rasanya need help from others tapi justru disulitkan selalu.

Cukuplah menjadi pribadi yang senang melihat orang susah, karena apakah kita senang jika sedang susah namun orang lain bergembira melihat kita? Ndak toh??

Maka... bantulah siapapun semampunya, berikan kemudahan semudah-mudahnya terhadap orang yang tepat, karena sesungguhnya apa yang kita lakukan akan kembali kepada diri kita sendiri.

Pernah menyulitkan orang lain? Jangan kaget ya jika suatu hari nanti tiba-tiba kamu merasa sulit sekali ^^

(dnu, ditulis sambil ngerasain hidung mampet dan meriang-meriang gimana gituh hiks..., 16 Juli 2016, 20.39 WIB)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun