Mohon tunggu...
Dewi Nurbaiti (DNU)
Dewi Nurbaiti (DNU) Mohon Tunggu... Dosen - Entrepreneurship Lecturer

an Introvert who speak by write

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Tips Praktis Mengembangkan Bisnis yang Baru Mulai

2 Juni 2020   14:24 Diperbarui: 2 Juni 2020   14:24 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Ingin punya bisnis yang terus berkembang? Yuk simak beberapa tips berikut ini!

1. SIAPA SAJA BISA

Setiap orang bisa memiliki bisnis, terlebih di era yang sangat maju seperti sekarang ini. Banyak kemudahan yng telah tersedia seperti gawai, media sosial dan beragam ecommerce yang siap mendukung siapa saja yang ingin membangun bisnis. 

2. SADAR 

Dalam berbisnis harus senantiasa sadar mengenai apapun yang tengah terjadi. Order melonjak atau order menurun, harus disadari apa yang menyebabkannya terjadi lalu ambil langkah-langkah untuk membuatnya lebih baik. Misalnya, grafik pembelian produk kita yang tiba-tiba meningkat, banyak sekali yang membeli, harus disadari kondisi belum tentu setiap hari terjadi. 

Cari tahu apa yang menyebabkan banyak orang membeli, apakah karena kita mengadakan program promosi, atau yang lainnya? Mengapa kondisi yang menyenangkan ini perlu disadari? Agar kita mampu terus berinovasi guna mempertahankan pelanggan. 

Kondisi ke dua yaitu grafik pembelian yang menurun, juga perlu disadari bahwa ini adalah proses yang harus dilalui dalam membangun bisnis. Selain itu perlu juga dicari tahu mengapa pembelian bulan ini tidak sebaik bulan kemarin. Dengan demikian kita akan terus memperbaiki diri dan berinovasi agar bisnis dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan. 

3. SABAR 

Selain sadar kita juga perlu sabar, dalam menghadapi apapun termasuk menghadapi pelanggan yang karakternya beraneka ragam. Kesabaran juga diperlukan dalam mengikuti proses membangun bisnis, jangan terburu-buru menginginkan untung yang besar karena ada tahapan yang harus ditempuh. 

4. JANGAN BAPER 

Jika ingin menjadi pebisnis jangan baper! Jangan mudah menyerah, hari ini tidak ada yang membeli belum tentu dengan esok hari. Begitu juga sebaliknya, jangan jumawa, hari ini ramai pembeli belum tentu esok hari. Itulah mengapa perlu adanya kepercayaan diri, kesiapan mental serta kemampuan pengelolaan bisnis yang baik. 

Ketiganya saling melengkapi, memiliki kemampuan mengelola bisnis yang mumpuni namun tidak dapat mengelola mental sendiri, maka sama saja. 

5. BERTEMAN DENGAN PEMBELI 

Jadilah teman bagi pembeli. Ini yang kadang terlupakan dari para pebisnis, hanya mengejar angka penjualan dan untung yang banyak setiap hari. Lupa kalau pembeli perlu disentuh dengan hati. Profesionalisme memang diperlukan antara penjual dengan pembeli namun bukan berarti urusannya hanya seputar materi. 

Seorang pembeli akan senang melakukan pembelian ulang dan berubah menjadi pembeli yang loyal atau loyal customer salah satunya adalah karena menemukan kenyamanan atas pelayanan yang diberikan. Harga yang murah bukan semata-mata alasan utama seseorang membeli produk, namun ada faktor lain yakni kepuasan dalam berbelanja. 

Kepuasan bisa didapat dari pelayanan yang sabar, membantu dengan tulus, memiliki pemahaman produk yang benar, bahkan kemampuan menjadi pendengar yang baik atas curhat atau konsultasi calon pembeli juga menjadi hal yang penting. 

Demikian pula paska pembelian, jangan putus silaturahmi. Tetap jaga hubungan pertemanan, karena rezeki salah satunya Kini, apakah kamu sudah menjadi teman bagi pembeli produkmu? 

6. INOVASI 

Inovasi adalah hal mutlak yang harus diterapkan oleh setiap pemilik usaha. Tanpa inovasi masyarakat akan jenuh dan berpaling ke merek lain lalu meninggalkan kita. Salah satu inovasi yang dapat dilakukan dalam hal proses adalah menjadikan stok produk yang lama tidak terjual sebagai souvenir give away atau hadiah kuis. 

Penyelenggaraan give away atau kuis juga dapat menjadi media promosi produk dan usaha kita. Perlu diingat, inovasi tidak hanya pada perubahan produk atau jasa yang kita tawarkan, namun juga pada rantai proses lainnya termasuk cara berpromosi. 

7. MULAI DARI YANG DISUKAI 

Memiliki usaha memang menggiurkan namun tidak mudah membuatnya bangkit dan terus berkembang. Ketakutan-ketakutan seperti merugi, kalah saing dan lain sebagainya setia menghantui. Pendapat yang mengatakan mulailah usahamu dari apa yang kamu suka. Misalnya, suka makan maka bangunlah usaha di bidang kuliner karena sejatinya manusia akan lebih senang hati jika menjalani apa yang ia sukai. Kalau sudah senang hati maka segala upaya akan dilakukan agar dapat mencapai keberhasilan. 

SEMOGA BERMANFAAT  

(dnu, ditulis sambil nonton aiman yang seru pisan, 1 Juni 2020, 21.16 WIB)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun