Apindo Training Center Gelar Bedah Buku "Industrial Relation 4.0"

Selasa (22/5), bertempat di ruang serbaguna Gedung APINDO, Jakarta Selatan, Apindo Training Center (ATC) menggelar acara bedah buku terbarunya yang berjudul Industrial Relations Issue -- Industry 4.0 Perspectives.

Acara yang mengundang para pelaku bisnis dan para pengamat Revolusi Industri 4.0 ini berlangsung selama kurang lebih 5 jam. Mengupas tuntas berbagai hal yang menjadi perhatian para pengusaha maupun pekerja dalam era digitalisasi terkini, menjadi salah satu tujuan bedah buku kali ini. 

Buku yang didominasi warna biru ini memaparkan tentang berbagai hal yang terkait dengan Revolusi Industri 4.0 yang tengah digadang-gadang sebagai perubahan pola hidup masyarakat yang paling menakjubkan sepanjang sejarah.

Selain mengusung tentang latar belakang terjadinya Revolusi Industri 4.0, buku ini juga menyajikan pandangan yang berbeda mengenai Sumber Daya Manusia yang merupakan salah satu elemen utama yang terkena dampaknya dari revolusi industri saat ini, dan hal ini diangkatnya dari sisi pendidikan. 

Selain dari pada itu, buku ini juga memaparkan hasil dari kajian-kajian analitis mengenai fenomena transportasi online yang sedang berkembang pesat, di mana inovasi ini dianggap sebagai salah satu jawaban atas tingginya angka pengangguran di Indonesia.

Bagaimana membangun suatu hubungan industrial yang harmonis di era digitalisasi yang mendominasi budaya hidup manusia saat ini, juga menjadi salah satu pokok bahasan penting yang terlalu hangat jika dilewatkan. 

Selain mengangkat berbagai pemaparan hasil kajian akademis, buku Industrial Relations Issues juga memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk Indonesia tercinta menuju perubahan yang lebih baik. Rekomendasi yang dikemas apik ini akan mudah dipahami dan diaplikasikan oleh para pihak-pihak terkait.

Buku ini merekomendasikan agar setiap manusia memiliki sense of urgency, memiliki koalisi kepemimpinan yang kuat, memiliki visi untuk melakukan perubahan, mampu mengkomunikasikan visi dengan jelas, serta berupaya menyingkirkan hambatan dalam suatu proses.

Selain itu buku ini juga memberikan rekomendasi agar kita selalu mampu merencanakan dan menciptakan kemenangan jangka pendek secara sistematis, senantiasa menguatkan diri dalam perubahan, serta berupaya menanamkan perubahan ke dalam budaya perusahaan. 

Kumpulan catatan yang membahas kemajuan teknologi masa kini, dikemas apik dalam sajian tulisan-tulisan pendek dalam bentuk artikel maupun jurnal sederhana.

Dengan membaca satu persatu judul yang ada di dalamnya, setidaknya masyarakat akan mendapatkan sedikit penerang dalam ketakutan atau kebingungan di era yang segalanya berbasis aplikasi. Sajian tulisan singkat namun sarat makna, dipersembahkan kepada siapa saja yang mencintai bangsa dan negara Indonesia. 

M. Aditya Warman, MBA selaku Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Wakil Sekretaris Umum DPN APINDO, Direktur Business Development PT Pusat Studi Apindo, sekaligus yang menulis buku ini menaruh perhatian besar atas kelangsungan bisnis maupun pertumbuhan industri yang berkembang di Indonesia.

Melalui buku yang diterbitkan secara terbatas ini penulis berharap para pelaku industri memiliki perspektif baru dalam menjalankan usahanya di era revolusi industri 4.0, sehingga mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang terjadi.  

Bagi para pekerja buku ini juga sangat bermanfaat karena memberikan wawasan baru terkait halhal apa saja yang perlu dilakukan dalam menyikapi perubahan era, agar dapat mengambil sisi positif untuk terus berkarya, meningkatkan intelegensi, memperkaya kemampuan untuk kesuksesan diri dan kemajuan Indonesia tercinta. 

Selain sesi bedah buku yang langsung dipimpin oleh M. Aditya Warman selaku penulis, acara ini juga menghadirkan pembicara-pembicara yang ahli dalam bidang Hubungan Industrial lainnya.

Hadir dalam acara tersebut Iftida Yasar selaku Marketing Director PT Pusat Studi Apindo yang juga tercatat sebagai anggota Bidang Tenaga Kerja KADIN dan anggota Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI), yang pada kesempatan kali ini tampil sebagai pembawa acara sekaligus moderator selama acara berlangsung.

Selanjutnya, hadir pula Dr. Bayu Prawira Hie selaku Executive Director at Intellectual Business Community, dan juga Dra. Rahma Iryanti M. T. sebagai perwakilan dari Bappenas. 

Beberapa perwakilan industri yang erat kaitannya dengan era digitalisasi hadir untuk memberikan pendapat dan hasil kajiannya masing terhadap industri yang mereka jalankan saat ini. Baik sebagai innovator atau sebagai pengusaha yang melakukan adaptasi lingkungan akibat dari revolusi besar-besaran yang terjadi dalam dunia industri. 

Ikatan yang erat antara pengusaha, pekerja dan pemerintah mutlak diperlukan, terlebih lagi dalam menyikapi era digitalisasi yang kian menyerang dari berbagai sisi kehidupan. Setiap pelaku industri tentu memiliki perannya masing-masing dalam kondisi yang serba cepat ini, namun semua tetap ditujukan untuk kemakmuran yang berkeadilan sosial bagi seluruh umat manusia, dan tentunya bagi kemajuan tanah air Indonesia.

(Dok. Pribadi)

(Dok. Pribadi)

#DNU