Kala kau melukis di antara sepimu,
para dedari menemani diammu.
Aku pelukis dari negeri seberang, kata mereka.
Ya, negeri yang bercerita tentang istana dedari.
Ruangku di dalam goa tersembunyi, kata mereka.
Ya, goa tua indah yang selalu menjadi persinggahan penjelajah.
Aku melukis tanpa kuas, kata mereka.
Ya, padahal banyak dedari ingin terlukis dengan indahnya dariku.
Aku ingin melukismu, dedariku.
Dengan jemari-jemari lentikku.
Biarkan aku bebas menyentuhmu.
Dan membiarkanmu menjelajahi pikiranku.
Yogya,09.03.21
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!