Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Seniman - Pengajar, Penari dan penulis puisi

Menulis adalah jiwa yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tenggelam dalam Seruan Masa Silam

26 Februari 2021   20:59 Diperbarui: 26 Februari 2021   21:07 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.pixabay.com

Dalam diam aku menanti seruan
Seruan hati yang baru saja bicara
Membuka dan melipat setiap halaman
Barangkali bab penuh emosi itu sedang membara

Aroma-aroma kebijaksanaan rupanya pernah terlukis
Pun coretan kepedihan dari jejak-jejak insan penuh tangis
Terpaku setiap kisah menjadi sebuah sejarah
Yang menjadi setiap perenungan kesempurnaan

Aku masih memagari rasa dari kisah lalu
Aku hanya takut tak mampu menyeka reruntuhan kalbu
Namun setidaknya bait terpenting menjadi tanda
Karena di situ aku memulai satu peristiwa

Kini sedang kuselami setiap kata
Meski aku sulit bernafas oleh ombak yang menerpa
Aku mulai tenggelam dalam setiap seruan masa silam
Di dasar suatu masa, aku menemukan cahaya jiwa yang tak kan padam

Yogya, 26.02.21

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun