Mohon tunggu...
Putri Dewi
Putri Dewi Mohon Tunggu... Seniman - Pengajar, Penari dan penulis puisi

Menulis adalah jiwa yang berkembang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Jagad Lalitavistara

30 Mei 2020   13:06 Diperbarui: 30 Mei 2020   13:02 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Riuh gema berkumandang
Para Dewa Tusita berjajar dalam kebahagiaan
Menanti akan hadirnya pemenang
Yang akan mengukir keindahan

Sang Panutan bergegas menjelma
Di dalam garba pilihan alam di sebuah istana
Bercengkrama hangat dengan pesona taman lumbini
kesempurnaannya menciptakan jejak-jejak teratai

Kehadirannya meniup puing-puing rapuh dunia
Manakala keangkuhan meruntuhkan ruh-ruh kelam
Dalam kuasanya, ia menjadikan segala bangkit
Menuju jalan tapak teratai terang penuh keharuman

Rajut cintanya pada sesama
Ia gemakan sejak awal mula
Terlahir sebagai Brahmana dari swargaloka
Mengirim balutan kasih selembut sutra

Dalam keheningan nan syahdu
Ia begitu senyap dan rindu
Menyusun kembali amanat suci
Didampingi oleh para batari

Rotasi hidup untuk pertiwi demi perutusan suci
Berakhir dengan kesempurnaan diri
Lenyap dalam alam penyatuan
Meninggalkan jejak ajaran kasih pada para insan

Yogya. 30.05.20

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun