Menurut Paul Hubert , lembaga bisnis Koperasi ini didirikan untuk mendapatkan common wealth, memandang koperasi sebagai alat yang efisien dan efektif dalam meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat.
Pada tahun 1952, jumlah anggota koperasi di Denmark mencapai 1 juta orang dimana 30% nya merupakan penduduk negeri. Perkembangan koperasi yang pesat, terjadi berkat pendidikan rakyat yang maju, dimana anggota koperasi memberikan inovasi-inovasi bagi kemajuan koperasi, tak hanya dibidang pertanian, koperasi di Denmark menjadi "inang" pendirian sebuah perguruan tinggi untuk kemajuan Sekolah Tinggi Rakyat sebuah desa di negara tersebut.
Selain bekerjasama dengan perusahaan, Zen Noh juga melakukan kerjasama lintas negeri dengan koperasi swasta. Tak hanya itu guys, kelas pergudangan dan kargo pun dilahap habis untuk kegiatan Koperasi ini. Zen-Noh merupakan pioneer kemajuan koperasi yang patut kita acungsi jempol, kelas real estate, konstruksi serta transportasi pun ia tembus menjadi aktivitas koperasi ini.
Generasi milleneal yang hobby nongkrong memiliki komunitas, bisa sekali mengemas "epic" Koperasi dengan balutan teknologi, mencetuskan Koperasi yang bisa berkembang mengikuti kecanggihan teknologi dengan update ilmu terkini, beberapa e-commerce sudah mulai bermunculan terkait dengan Koperasi ini, namun itu saja tak cukup, apabila tanpa generasi milleneal penerus bangsa yang berbondong mengobarkan re-branding koperasi ini sebagai inang dalam sektor ekonomi Indonesia.
"Kegiatan Koperasi di Mahasiswa UPN selama ini yaa hanya sebatas jual beli dan perekrutan anggota baru jika ada mahasiswa baru, yang paling aktif ya kegiatan nabung atau simpan pinjam selebihnya untuk saham dan sebagainya hanya beberapa saja yang ikut terlibat dan kebanyakan dosen,harapannya sih koperasi lebih maju gitu, websitenya atau aplikasinya lengkap serta sosialisasi dari pemerintah digencarkan sebab selama ini koperasi kan terkenalnya hanya azas kekeluargaan tapi tak banyak yang tau makna sebenarnya ataupun sejauh apa bisa berkembang", ungkap Heru mahasiswa UPN semester akhir jurusan management ekonomi.
Dari beberapa data diatas bisa kita tegaskan bahwasannya keberhasilan koperasi tak lepas dari peran anggota begitu juga pemerintah atau Kementrian Koperasi dan UKM. Azas kekeluargaan yang lama dianut oleh koperasi yang merupakan filosofi yang kental bagi masyarakat Indonesia, nampaknya tak cukup kuat tanpa didukung peran serta generasi milleneal sebagai penerus perkembangan ekonomi bangsa.
Beberapa list nawacita Presiden Jokowi sejalan dengan azas koperasi
Nawacita merupakan program andalan presiden Jokowi guna memperbaiki sistim kepemerintahan Indonesia yang sempat bobrok disebut-sebut tak menyentuh ranah koperasi. Namun, pada nawacita 6-9, program tersebut bagaikan sejolinya dunia koperasi.Â