Mohon tunggu...
Dewi Widayanti
Dewi Widayanti Mohon Tunggu... -

simple

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Para Sahabat Sunset #1

4 Maret 2014   20:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:15 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

ini adalah ceritaku tentang 47 detik yang selalu aku kagumi. tentang 47 detik matahari menjemput sang malam dan meninggalkan gradasi terindah yang selalu memuatku untuk bermimpi akan jemari yang menguatkanku dipenghujung hari. inilah ceritaku tentang dia dan sunset.

Namanya Roy. Dia sahabatku. Dia tidak menyukai sunset karena dia selalu mencintai Gunung dan Sunrise. Tapi aku mencintainya dengan setulus hatiku meskipun dia tidak mengetahui urusan perasaan ini.

Namanya Aisyah dan aku selalu memanggilnya dengan Ai. Lebih singkat. itu saja alasannya. Ai sahabatku dan Roy. Tapi Ai lebih lama bersahabat dengan Roy daripada aku. Aku hanya orang asing yang datang diantara kisah persahabatan Roy dan Ai. tapi dengan lapang hati Roy dan Ai selalu menerima keberadaanku diantara kisah sejati mereka. Ai tidak menyukai Sunset ataupun Sunrise, tapi juga tidak menghindarinya. Ai selalu menjadi penengah diantara aku dan Roy. Ai selalu menjadi gradasi indah diantara aku dan Roy. selalu begitu.

Aku. Namaku Renata. Roy selalu memanggilku Rena. selalu memberikan informasi tentang tempat baru padaku terutama pantai. meskipun Roy tidak menyukai sunset. Roy. dia adalah alasanku kenapa aku selalu tertawa, alasanku kenapa aku mempunyai mimpi tentang hal terindah ketika sunset. Ai, dengan alasan konyolnya Ai selalu memanggilku dengan sebutan Natare. Ai memanggilku begitu katanya aku mirip dengan orang jepang, padahal kalau kalian tahu aku adalah orang jawa tulen. meskipun merasa ganjil ditelingaku tapi setelah tiga tahun berteman dengan Ai semua serasa biasa saja.

aku selalu menyukai Roy dan Ai sebagai sahabat terbaikku disamping rasa yang terus tumbuh subur ini. aku mencintai Roy dan Roy tidak perlu tahu urusan perasaan ini, apalagi Ai, dia tidak perlu tahu, mereka tidak perlu tahu. cukup aku dan sunsetlah yang tahu jika aku menyukai Roy, diantara kisah persahabatan kita bertiga ini. aku akan tertawa dan bahagia diantara mereka. seperti halnya aku mencintai sunset tanpa sunrise mengetahuinya


Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun