Apapun yang kamu lakukan, pintu hartiku akan selalu terbuka untukmu- Megacinta, Ajahn Brahm.
Sinopsis
Buku ini merupakan kumpulan dari cerita-cerita yang pernah disampaikan Brahm dalam seminar dan meditasi di beberapa negara dan kota selama kurang lebih 20 tahun. Â Cerita yang dikemas secara apik, tutur Bahasa lugas dan penuh makna dibiarkan tersaji dan berbicara sengan sendirinya oleh Brahm yang dimaksudkan agar semakin banyak pembaca menggali dan memahami cerita yang disampaikan, semakin banyak pula kebenaran yang terungkap.
Dalam uraian pengantar dari penyunting, dikatakan bahwa buku ini merupakan perwajahan ulang dari buku " Membuka Pintu Hati" yang pernah diterbitkan oleh Penerbit Karaniya-Ehipassiko (2005). Judul ini diambil dari urutan cerita ke 108 yang berjudul Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya memiliki filosofi tersendiri.
Cacing diibaratkan sebagai manusia, kotoran diibaratkan nikmat kehidupan duniawi. Manusia berpandangan bahwa nikmat dunia fana tersebut dapat kita peroleh dan usahakan dari segala cara sementara manusia lebih bersikap apatis, apriori dan pesimis terhadap jenis kebahagiaan lain yang lebih luhur ketimbang kebahagiaan yang fana.
Trilogy buku yang pertama ini memiliki 11 pokok bahasan yang dibagi dengan beberapa sub. Topik-topik pilihan seperti kesempurnaan dan kesalahan, cinta dan komitmen, rasa takut dan rasa sakit, kemarahan dan pemaafan hingga penderitaan dan pelepasan tersaji secara berurutan dan sangat mudah untuk dirasa dan dipahami.
Kelebihan
Buku ini disisipkan dengan gambar-gambar cacing lucu yang merepresentasikan cerita yang sedang dibaca. Bahasa buku cenderung seperti Bahasa tutur sehingga lebih menyatu dengan pembaca. Cerita yang diangkat adalah cerita keseharian yang manusia pada umumnya seringkali merasakan dan cenderung untuk mencari solusi yang terbaik. Isi buku ini inspiratif, menyadarkan dan membantu pembaca untuk minimal dapat berdamai dulu dengan hati.
Kekurangan:
Tidak ada
Diantara puluhan testimoni dari pembaca di buku ini, ada satu diantaranya yang menuturkan, awalnya dia ingin mengakhiri hidup, hingga ia membaca buku ini. Seberapa ajaibnya buku ini dapat membantu orang banyak? Mari kita buktikan.
Sumber Bacaan :
Ajahn Brahm, 2018, Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya, Jakarta, Awareness Publication.