Mohon tunggu...
Ambardewi
Ambardewi Mohon Tunggu... Dosen - Pecinta seni, buku dan musik

Menulis adalah selera... Mengembangkan ide yang menjadi sebuah tulisan yang menginspirasi adalah tabungan ilmu yang bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri melainkan untuk orang lain.. Jangan memenjarakan ide.... keluar,,, dan tulislah!

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Resensi: Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya - Ajahn Brahm

17 Januari 2020   00:31 Diperbarui: 17 Januari 2020   00:58 3269
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apapun yang kamu lakukan, pintu hartiku akan selalu terbuka untukmu- Megacinta, Ajahn Brahm.

Sinopsis

Buku ini merupakan kumpulan dari cerita-cerita yang pernah disampaikan Brahm dalam seminar dan meditasi di beberapa negara dan kota selama kurang lebih 20 tahun.  Cerita yang dikemas secara apik, tutur Bahasa lugas dan penuh makna dibiarkan tersaji dan berbicara sengan sendirinya oleh Brahm yang dimaksudkan agar semakin banyak pembaca menggali dan memahami cerita yang disampaikan, semakin banyak pula kebenaran yang terungkap.

Dalam uraian pengantar dari penyunting, dikatakan bahwa buku ini merupakan perwajahan ulang dari buku " Membuka Pintu Hati" yang pernah diterbitkan oleh Penerbit Karaniya-Ehipassiko (2005). Judul ini diambil dari urutan cerita ke 108 yang berjudul Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya memiliki filosofi tersendiri.

Cacing diibaratkan sebagai manusia, kotoran diibaratkan nikmat kehidupan duniawi. Manusia berpandangan bahwa nikmat dunia fana tersebut dapat kita peroleh dan usahakan dari segala cara sementara manusia lebih bersikap apatis, apriori dan pesimis terhadap jenis kebahagiaan lain yang lebih luhur ketimbang kebahagiaan yang fana.

Trilogy buku yang pertama ini memiliki 11 pokok bahasan yang dibagi dengan beberapa sub. Topik-topik pilihan seperti kesempurnaan dan kesalahan, cinta dan komitmen, rasa takut dan rasa sakit, kemarahan dan pemaafan hingga penderitaan dan pelepasan tersaji secara berurutan dan sangat mudah untuk dirasa dan dipahami.


Kelebihan
Buku ini disisipkan dengan gambar-gambar cacing lucu yang merepresentasikan cerita yang sedang dibaca. Bahasa buku cenderung seperti Bahasa tutur sehingga lebih menyatu dengan pembaca. Cerita yang diangkat adalah cerita keseharian yang manusia pada umumnya seringkali merasakan dan cenderung untuk mencari solusi yang terbaik. Isi buku ini inspiratif, menyadarkan dan membantu pembaca untuk minimal dapat berdamai dulu dengan hati.

Kekurangan:
Tidak ada

Diantara puluhan testimoni dari pembaca di buku ini, ada satu diantaranya yang menuturkan, awalnya dia ingin mengakhiri hidup, hingga ia membaca buku ini. Seberapa ajaibnya buku ini dapat membantu orang banyak? Mari kita buktikan.

Sumber Bacaan :

Ajahn Brahm, 2018, Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya, Jakarta, Awareness Publication.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun