Mohon tunggu...
Ambardewi
Ambardewi Mohon Tunggu... Dosen - Pecinta seni, buku dan musik

Menulis adalah selera... Mengembangkan ide yang menjadi sebuah tulisan yang menginspirasi adalah tabungan ilmu yang bermanfaat tidak hanya bagi diri sendiri melainkan untuk orang lain.. Jangan memenjarakan ide.... keluar,,, dan tulislah!

Selanjutnya

Tutup

Money

Bisnis yang Besar ataukah Cenderung Bertahan?

14 Januari 2020   21:57 Diperbarui: 14 Januari 2020   21:56 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumus Fokus 1 for 100

Rumus ini adalah rumus pribadi yang saya ciptakan sendiri dalam memulai bisnis saya, dan akan saya bagikan di tulisan berikutnya. Dalam membangun kerajaan bisnis, dari tahap startup, model bisnis, canvasing, manajement hingga closing saya menggunakan rumus fokus 1 for 100. Mengapa saya menggunakan angka 1, 1 berarti adalah langkah atau step pada saat memulai, apapun itu, misal karir, bisnis atau lainnya. Fokuslah pada 1 langkah awal tersebut untuk melahirkan cabang-cabang fokus yang lain.

Angka 100, bagi saya angka 100 adalah angka yang rasional yang mampu manusia wujudkan dalam membangun kerajaan bisnis atau cabang-cabang kesuksesan lain. Ada yang sempat bertanya, mengapa tidak menggunakan 'tak terhingga' saja? Saya akan berbalik tanya, apa yang dapat kita lakukan dengans sesuatu yang tak terhingga tadi? Apakah sama dengan rasa cinta tak terhingga?

Ciptakan solusi yang solutif

Berbisnis adalah menciptakan jawaban dari permasalahan orang banyak. Semakin kita paham akan betapa pentingnya menyediakan solusi yang solutif bagi orang lain, maka semakin tinggi pula peluang kita untuk meningkatkan potensi bisnis kita di masyarakat. bertahan, bukan urusan yang susah lagi jika kita telah menemukan polanya. Sedia solusi yang solutif akhirnya mampu bertahan ditengah perubahan zaman.

Jangan pernah menyerah ketika kita sudah berada di zona usaha, jangan pernah berpikir untuk kembali menyerah. Sekali kita menyerah, kita akan membuang segudang kesempatan, rugi waktu, tenaga bahkan pikiran. Jika rugi materi saya kira tidak sebanding dengan tenaga dan juga wajtu yang telah kita alokasikan untuk menemukan pola bisnis yang baik. Ingat, coca cola saja di awal penjualannya hanya mampu menjual 25 botol saja. Pantaskah kita untuk menyerah? Yang bertahan adalah yang mampu berkembang dan besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun