Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jelajah Rasa dan Budaya di Kawasan Pasar Lama Tangerang

1 Juni 2025   09:23 Diperbarui: 1 Juni 2025   09:23 852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di seberang Roemboer ada rumah penerjemah lebih dari 100 cerita silat (cersil). Namanya adalah Oey Kim Tiang alias OKT. Ia menerjemahkan cersil dari bahasa Hokkien ke bahasa Melayu. Rumahnya sekarang masuk cagar budaya Petak 9.

Tujuan berikutnya adalah Kelenteng Boen Tek Bio dan Museum Benteng Heritage yang lokasinya hanya beberapa meter dari Roemboer. Gang ini begitu padat dan damai karena banyak pengunjung yang berwisata budaya dan hendak sembahyang ke kelenteng. 

Ini Kelengeng Boen Tek Bio yang tertua di Tangerang (dokpri) 
Ini Kelengeng Boen Tek Bio yang tertua di Tangerang (dokpri) 

Kelenteng Boen Tek Bio merupakan kelenteng tertua di Tangerang, dibangun tahun 1684. Kelenteng ini ramai dikunjungi, terbuka 24 jam. Bangunannya cantik dan tempat rapi dengan dominan warna merah plus aksen kuning dan hijau. 

Ornamen di kelenteng ini banyak yang telah berumur lebih dari satu abad (dokpri) 
Ornamen di kelenteng ini banyak yang telah berumur lebih dari satu abad (dokpri) 

Di sini ada singa batu, lonceng, dan tempat pembakaran kertas yang dibuat tahun 1800-1900an. Atap bangunan utama melengkung melambangkan kemakmuran. Di belakang kelenteng ada wihara. 

Kelenteng cantik ini buka 24 jam (dokpri) 
Kelenteng cantik ini buka 24 jam (dokpri) 

Sebelum makan siang kami menuju Museum Benteng Heritage yang diresmikan 11 November 2011. 

Museum ini dulunya adalah rumah perkumpulan dagang yang didirikan sekitar tahun 1700an. Kemudian menjadi rumah tinggal. Semua bagian masih asli termasuk kayu jendela. Lantainya masih lantai terakota. 

Museum Benteng Heritage memiliki koleksi tentang China Benteng dan tradisi peranakan (dokpri) 
Museum Benteng Heritage memiliki koleksi tentang China Benteng dan tradisi peranakan (dokpri) 

Ada banyak foto jadul dan lukisan yang memperlihatkan situasi Pasar Lama dan Tangerang jaman dulu. Juga ada alat untuk layar bermain wayang berusia sekitar 200 tahun. Ada relief batu di berbagai sisi yang cantik dan terawat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun