Es podeng adalah sebutan untuk minuman  berupa es krim dari santan. Di dalamnya ada potongan roti tawar, agar-agar,  alpukat, dan kacang hijau. Rasanya manis dan menyegarkan. Es krim santan yang gurih dengan tekstur yang agak kasar berpadu serasi dengan alpukat yang lembut, kacang ijo yang berserat, dan agar-agar yang kenyal. Harganya sedikit lebih mahal dari es podeng biasanya, yaitu Rp12 ribu.Â
Menuju tempat makan siang yang lokasinya tak jauh dari Museum Benteng Heritage dan Klenteng Boen Tek Bio, ada beberapa penjual jajanan seperti bacang. Teman-teman ada yang membeli liang teh.Â
Kami makan siang di Kedai Kopi Lampion. Tempat makan ini populer di kawasan Pasar Lama berkat kopi dan hidangan roti selai kaya-nya, tapi menu lainnya juga beragam.Â
Kedai kopi ini menyediakan aneka menu peranakan, seperti kopi O, mie kari nyonya, kuo tie dan aneka dimsum, ayam rempah, teh bunga krisan, dan pindang bandeng. Menariknya meski rumah makan ini ramai, tetapi hanya beroperasi dari pukul 07.00 hingga 14.00 WIB. Hari Senin libur.Â
Makanan telah disiapkan. Masing-masing mendapatkan paket nasi ayam rempah. Nasi dengan lalapan berupa selada, mentimun, dan tomat dihidangkan bersama ayam kecokelatan serta semangkok sayur asem yang bening. Teman minumnya adalah es teh manis yang segar.Â