Aku iri melihat sebuah foto yang memperlihatkan seseorang bisa bepergian dengan kucingnya ke mana saja. Kucingnya nampak tenang diajak naik transportasi umum dan berjalan-jalan ke berbagai tempat, termasuk mendaki gunung. Wow luar biasa.
Ada video lokal yang bertebaran tentang si kucing yang bisa dibonceng naik sepeda pancal ataupun sepeda motor. Wuih pastinya seru punya teman jalan seekor kucing.
Video lain memperlihatkan seorang pria yang mengajak kucing-kucingnya untuk camping. Wah kok bisa anteng dan manis ya mereka menjelajah alam liar dan kemudian bercamping ria.
Ada juga video di mana seorang menggunakan campervan untuk jalan-jalan berkeliling bersama kucing-kucingnya. Si kucing juga nampak tenang dan menikmati kehidupan di dalam sebuah mobil.
Dalam hati aku juga ingin kucing-kucingku bisa kuajak jalan-jalan. Yang terdekat saja ke taman dan pemancingan dekat rumah. Mereka bisa berkejaran atau kusewakan alat pancing untuk mereka.
Sayangnya semua kucingku pemalu dan kucing rumahan. Kabur dikejar anjing saja sudah tersesat tak bisa pulang meski hanya beda satu gang. Mereka hanya penasaran dengan sepeda atau kendaraan lainnya, tapi pasti takut jika diajak bepergian.
Contoh mudahnya ke klinik saja. Mereka begitu histeris jika dibawa ke klinik, meski hanya untuk keperluan kontrol saja. Nangis dan menjeritnya sudah seperti kucing yang mau dikorbankan.
Aku ingin sekali kucingku bisa diajak bersepeda lalu kami belanja ke pasar. Seru kali ya belanja ikan di pasar bersama kucing.
Aku juga ingin mengajak Cemong, Cindil, Pang Poko, Naura, dan Clara main pasir di pantai. Tapi jangan-jangan mereka mengira pasir itu untuk pup, bukan untuk bermain-main.