Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Lari Saat Jam Sahur Alias Sahurun, Seperti Apa Ya?

11 Maret 2025   23:50 Diperbarui: 11 Maret 2025   23:50 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lari saat sahur alias Sahurun bikin penasaran (sumber gambar: Get Lost ID) 


Grup percakapan kelompok lari bahagia yang kuikuti pada pertengahan Februari lalu diramaikan dengan bahasan sahurun, alias berlari saat waktunya sahur. Weit lari pada saat jam-jam sahur seperti apa ya?

Dulu ada istilah sahur bersama dan sahur on the road. Kegiatan ini masih dilakukan tapi makin jarang dan makin kurang populer. Kemudian beberapa waktu lalu juga ada lari saat malam hari alias night run. Peminat night run ini juga lumayan banyak.

Kegiatan lari dalam satu dekade ini memang makin populer. Ada begitu banyak event lari di Jakarta dan kota-kota lainnya, baik yang gratis maupun berbayar. Peminatnya banyak dan war tiket event larinya bak war tiket konser. Dalam sekian jam bisa ludes jika event tersebut populer dan banyak benefitnya.

Nah, rupanya berdasar obrolan di grup, sahurun ini bukan kali pertama. Ada yang sudah mengikutinya tahun lalu dan ingin mengikutinya lagi. Ada sensasi dan pengalaman tersendiri merasakan lari ramai-ramai saat malam hari dan kemudian diakhiri dengan kegiatan sahur bersama.

Acaranya sendiri dimulai jelang tengah malam. Tempatnya bisa di mana saja. Salah satunya di Gelora Bung Karno, yang fasilitasnya lengkap dan sudah dikenal sebagai tempat berlari di kalangan umum.

Membayangkan lari saat malam hari sudah bisa jadi cerita tersendiri. Belum lagi kemudian ada kegiatan berupa menyantap makanan sahur bersama dan berdonasi. Kegiatan larinya plus plus sih, ada unsur olahraganya juga ada nilai ibadahnya.

Namun, berhubung tempatnya jauh dan dilakukan malam hari, aku jadi mikir panjang untuk ikut. Aku bukan pengikut olahraga malam hari, kecuali senam ringan jelang tidur dan jalan kaki untuk berbelanja di sekitaran rumah. Mungkin aku akan dengar cerita teman-teman dahulu baru mencoba ikut tahun depan.

Olahraga saat bulan Ramadan memang menantang, harus cerdik atur waktu dan manajemen energi agar tidak kelelahan dan juga tidak dehidrasi. Ada yang memilih waktu sebelum makan sahur untuk olahraga seperti jalan kaki, lari, atau senam. Ada pula yang memilih berolahraga pagi hari selepas sholat Subuh menjelang matahari terbit di mana hawa sedang segar-segarnya.

Aku tim olahraga raga saat sore hari saja biar tidak cepat capek dan tidak dehidrasi (dokpri) 
Aku tim olahraga raga saat sore hari saja biar tidak cepat capek dan tidak dehidrasi (dokpri) 

Aku sendiri tim olahraga sore hari menjelang waktu berbuka puasa atau menjelang tidur. Jika menjelang tidur, olahraga hanya senam ringan seperti rileks kaki dan senam wajah yang hanya terdiri dari beberapa gerakan sederhana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun