Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Sejuk dan Asrinya Istana Kepresidenan Cipanas, Bikin Betah Berkeliling dan Serap Sejarahnya

3 Maret 2025   12:16 Diperbarui: 3 Maret 2025   12:16 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Asri dan rindang di Kompleks Istana Cipanas (sumber: dok. Kreatoria)
Asri dan rindang di Kompleks Istana Cipanas (sumber: dok. Kreatoria)
Istana Cipanas dibangun pada sekitar tahun 1740-1742 pada masa pemerintahan Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron van Imhoff. Kompleks bangunan ini kemudian digunakan sebagai tempat tetirah para Gubernur Jenderal  sebelum kemudian menjadi istana kepresidenan.

Sambil berjalan menuju kolam angsa, kami menikmati hawa sejuk dan panorama yang asri juga rindang di kanan kiri. Pepohonan di sini rata-rata sudah tua dan tinggi-tinggi.  Ada rumpun bambu, kemudian juga ada pohon kigelia yang digunakan untuk bahan kosmetika. Ada lebih ratusan spesies tanaman di sini.

Setelah kolam, jalan cukup menanjak menuju Telaga. Telaga Kahuripan begitu luas dengan jembatan cantik dan amphiteatre yang megah. Kami duduk di amphiteater mencoba membayangkan bagaimana jika kami suatu ketika mendapat undangan menyaksikan pagelaran seni di sini.

Amphiteatre yang terletak di Telaga Kahuripan cantik dan megah (sumber: dok. Kreatoria))
Amphiteatre yang terletak di Telaga Kahuripan cantik dan megah (sumber: dok. Kreatoria))

Tujuan berikutnya yaitu melihat kuda. Ada belasan kuda, tiga di antaranya sedang bersantai di bagian luar, sedangkan lainnya ada di kandang. Pengunjung bisa memberi mereka makan berupa wortel. Kuda-kuda ini umumnya merupakan kuda Sumbawa yang nampak gagah dan cantik.

Kami melewati kolam pemancingan. Bu Mega disebut suka bersantai di sekitar pemandangan sambil mengenang masa-masa dulu ketika masih kecil tinggal di Istana Cipanas bersama Bung Karno.

Kudanya terawat dan jinak (sumber: dok. Kreatoria) 
Kudanya terawat dan jinak (sumber: dok. Kreatoria) 


Tibalah kami kemudian di sebuah bangunan unik bernama Gedung Bentol. Disebut Gedung Bentol karena dindingnya seperti bentol-bentol digigit nyamuk. Rupanya bagian bentol ini dari batu alam. Rumah cantik ini didesain oleh arsitek terkenal R.M.Sudarsono dan F. Silaban.

Gedung Bentol digunakan Bung Karno untuk mencari inspirasi atau menyusun pidato kenegaraan. Ada meja kursi dan foto keluarga yang terlihat dari jendela.

Sebenarnya ada museum di kompleks istana. Berhubung masih dalam proses penataan, kami belum bisa berkunjung di sana. Isi museum kata Pak Heru adalah lukisan-lukisan dan benda-benda koleksi dari berbagai daerah.

Beli cenderamata untuk pengingat pernah berkunjung ke Istana Cipanas (sumber: dok. Kreatoria) 
Beli cenderamata untuk pengingat pernah berkunjung ke Istana Cipanas (sumber: dok. Kreatoria) 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun