Nama Bill Skarsgrd makin sering diperbincangkan. Ia memang besar dari keluarga yang mencintai akting. Ayahnya adalah Stellan Skarsgrd dan kakaknya yaitu Alexander Skarsgrd. Meski keluarganya punya pengaruh di industri perfilman, Bill tidak serta-merta mendapat peran besar. Ia memulainya dari peran kecil sejak usia 10 tahun lewat White Water Fury.
Setelah beberapa peran dilakoni, kemampuan aktingnya mulai terakui sejak berperan dalam film komedi berjudul Simple Simon sebagai Simon pada tahun 2010. Aktor Swedia ini mendapat Guldbagge Award, semacam piala Citra di Indonesia.
Setelah penghargaan tersebut kariernya di bidang perfilman masih naik turun. Hingga kemudian perannya sebagai badut mengerikan di It mengubah nasibnya. Ia tampil menakutkan dan mencuri perhatian sebagai Pennywise. Sejak itu tawaran akting mengalir deras.
Ia sempat tampil sebagai Willard Russell di The Devil All the Time. Meski penampilannya hanya singkat, tapi ia berhasil menarik perhatian penonton.
Fitur wajahnya yang unik membuatnya sering kebagian jadi sosok antagonis. Ia menjadi lawan John Wick di  John Wick 4. Ia menjadi sosok bangsawan yang licik, Marquis Vincent de Gramont.
Tahun lalu ia  mendapat peran sebagai Eric Draven dan The Crow dalam remake film The Crow. Dandanannya sebagai The Crow cukup unik tapi sayangnya naskah film ini begitu buruk sehingga filmnya mudah dilupakan.
Namun awal tahun ini ia berhasil kembali mencuri  perhatian lewat perannya sebagai Count Orlok di Nosferatu. Ia tampil bengis dan mengintimidasi, sebagai sosok vampir yang punya kekuatan menakutkan.
Penasaran dengan aktingnya sebagai sosok vampir? Buruan nonton Nosferatu sebelum turun layar.