Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Horor "Keramat" yang Bak Kejadian Nyata

7 Januari 2022   22:16 Diperbarui: 7 Januari 2022   22:47 30059
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film "Keramat" selintas mengingatkan akan poster "Evil Dead" tapi ceritanya beda (sumber gambar:garudateam.com)

Ketika Monty Tiwa menyebutkan bakal ada kelanjutan film "Keramat", para penggemar film horor bersorak. Hal ini dikarenakan film "Keramat" salah satu film yang raih banyak pujian. Unsur mockumentary dalam film ini dengan kamera handheld membuat situasi dalam film ini terasa nyata.

Kamera tersebut seolah-olah menjadi perpanjangan mata penonton. Penonton diajak ikut berada di tempat yang sama dengan tokoh dalam adegan. Inilah efek menarik dari mockukentary apalagi jika ada efek kamera bergoyangnya.

Satu lagi yang menarik dalam film yang dirilis tahun 2009 ini sehingga memberikan efek seolah-olah kejadian nyata, yakni penggunaan nama karakter dalam film ini yang sebagian besar menggunakan nama aslinya. Ada Poppy Sovia, Migi Parahita, Miea Kusuma, Diaz Ardiawan, Brama Sutasara, Dimas Projosujadi, dan Sadha Triyudha.

Dikisahkan sekelompok tim film berangkat dari Jakarta menuju Bantul untuk bersiap syuting film "Menari di Atas Angin". Dalam tim tersebut ada Miea dan Sadha sebagai sutradara dan astrada, Diaz dan Migi sebagai pemeran utama, Dimas sebagai manajer produksi, lalu Poppy dan Cungkring (Monty Tiwa) sebagai tim behind the scene. Lalu juga ada Brama, aktor daerah.

Saat menuju ke penginapan, ada orang asing yang meminta mereka untuk kembali. Lalu di penginapan ada kejadian aneh, ada suara tangisan, bunyi gamelan, dan penampakan seorang wanita mengenakan kebaya. Keesokan harinya juga ada kejadian yang membingungkan sebagian kru.

Migi kerasukan sosok yang mengaku leluhurnya (sumber gambar: kapanlagi.com)
Migi kerasukan sosok yang mengaku leluhurnya (sumber gambar: kapanlagi.com)
Migi yang sejak tiba di Yogya merasa kurang enak badan, sulit untuk fokus berlatih syuting. Badannya lemas. Ketika ia sudah bisa bangkit dari tidur ia bernyanyi tembang Jawa dan menyebut dirinya Nyi Pramodawerdani.

Terjadi pertentangan antara anggota tim. Miea marah-marah karena kegiatan syutingnya bakal molor. Lalu lainnya mengusulkan untuk memanggil paranormal.

Ketika dirasa berhasil mengeluarkan spirit dari tubuh Migi, terjadi situasi aneh. Migi menghilang. Ia diculik ke dimensi lain. Mereka semua lalu mencari cara untuk membawa Migi kembali pulang.

Terinspirasi dari Kisah Nyata dan Tanpa Skenario

Konon film "Keramat" terinspirasi dari kisah nyata tentang hilangnya kru film di Pantai Parang Tritis, yang kemudian ditemukan kamera mereka di kaki Gunung Merapi.

Film "Keramat" ini menarik karena film ini dibuat tanpa skenario. Monty Tiwa hanya menceritakan garis besar ceritanya kepada para pemain, sehingga tak sedikit dialog dan akting yang merupakan hasil improvisasi para pemain.

Di dalam film ini Poppy Sovia dan Migi Parahita menjadi pusat perhatian. Mereka berhasil menyampaikan rasa takut terhadap sesuatu yang sulit dinalar, sesuatu yang juga sulit dicari unsur logisnya. Penonton ikut tegang ketika Poppy berteriak atau ketika Migi tiba-tiba bisa berdialog dengan bahasa Jawa yang fasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun