Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Rubah Putih | Bagian Terakhir Berlari Bersama Kucing

16 Agustus 2021   19:15 Diperbarui: 16 Agustus 2021   19:24 585
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rubah putih itu jinak dan cerdas| Sumber: dudleyzoo.org.uk

Teng teng teng teng. Bunyi satpam memukul tiang listrik. Empat kali, jadinya sudah pukul 4 pagi.

Aku masih diam dan meringkuk. Tak ada Nero di sisiku.

Lalu aku menangis dan menangis. Perjalanan tadi seperti mimpi bersama Nero. Aku tak tahu apakah itu nyata atau khayalanku belaka.

Perjalanan itu membuatku teringat bagaimana aku membaca buku dan menonton film fantasi ditemani Nero. Ia kadang-kadang melompat ke atas meja teve, menghalangi pandanganku.

Aku merindukan Nero, sudah lama ia tak pulang | dokpri
Aku merindukan Nero, sudah lama ia tak pulang | dokpri


Ia juga suka iseng menggangguku. Tidur di atas buku yang sedang kubaca.Lalu kuangkat tubuh Nero dengan sayang. Suatu saat kita akan dijemput pesawat alien dan kita akan menjelajah luar angkasa bersama, Nero.

Bulu Nero yang rontok masih tertinggal di kausku. Aku masih mengingat bulunya yang hangat dan aroma tubuhnya yang khas.

Aku menangis. Tangisanku semakin keras. Kucing-kucing memandangku cemas.

Tamat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun