Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Fiksi: Berlari Bersama Kucing

14 Agustus 2021   18:09 Diperbarui: 14 Agustus 2021   18:11 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berlari bersama Nero | dokpri

Lalu kudengar suara seperti berbisik. Suara bergumam. Tidak suara mengobrol tapi jauh dan tak jelas.

Rupanya itu pohon-pohon yang berbicara. Aku tak takut dan menyapanya. "Permisi, selamat malam!"

Ini sebuah perjalanan malam yang fantastis. Aku berlari bersama seekor kucing. "Running with The Cat". Seperti judul lagu Aurora, "Running with The Wolves".

Ke mana Nero akan membawaku?

Di ujung hutan kutemui rumah-rumahan. Rumah dari bekas gerbong kereta. Isinya boneka. Ada boneka kelinci bernama Bun, boneka tikus Klik, dan boneka manusia bernama Yosi. Si boneka perempuan menyapaku dan mengajakku minum teh.

Ini rumah Yosi, Klik, dan Bun | sumber: Enid Blyton dalam dewipuspasari.net
Ini rumah Yosi, Klik, dan Bun | sumber: Enid Blyton dalam dewipuspasari.net


Aku memandang Nero. Ia mengangguk. Aku dan Nero menerima tawarannya.

Aku memasuki rumah bekas gerbong yang ditinggali tiga boneka tersebut. Perabotannya sederhana. Ada meja, bangku kecil, dan tiga ranjang yang terjajar rapi. Hanya ada itu, serta lemari mungil.

Boneka kelinci bernama Bun nampak senang mengobrol. Aneh. Aku paham kata-katanya. Ia bercerita tentang pohon ini dan gosip yang diketahuinya. Aku tak paham ceritanya. Ia bercerita tentang Faun yang suka menyantap roti isi seledri dan tomat tanpa berbagi. Jembalang di pohon willow yang suka menyembunyikan makanan dan sebagainya.

Lalu Nero mengajakku meneruskan perjalanan. Yosi dan kedua boneka, Bun dan Klik, ikut mengantarku ke luar rumah.

Di depanku hutan mulai sepi dan angjn terasa dingin. Ehm aku masih ingin di dalam rumah Yosi yang hangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun