Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Ramadan Tahun Ini Mulai Berwarna, Tak Lagi seperti Kota Mati

14 April 2021   22:09 Diperbarui: 14 April 2021   22:27 654
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadan tahun ini mulai berwarna tak sesepi tahun lalu (sumber gambar: Tribunnews.com/freepik)

Undangan buka puasa bersama memang menyenangkan. Tapi jika kebanyakan undangan malah membuat lelah dan Ramadan seperti sebuah seremonial. Yang seharusnya waktu bisa digunakan tarawih berjamaah akhirnya masih berkutat macet di perjalanan dan ibadah pun tertunda. Waktu bersama keluarga pun terasa berkurang.

Tak ada buka puasa bersama tahun ini juga. Aku pun bisa berbuka puasa bersama pasangan dan para kucing di rumah setiap harinya.

Jika salah satu dari kami ada undangan berbuka puasa, biasanya kami pun berbuka puasa sendirian dan makan seadanya. Aku jadi tak antusias memasak dan menyantap hidangan. 

Kini waktuku bersama keluarga lebih banyak. Kami berbuka puasa dan menjalankan sholat tarawih bersama. Ada kalanya ketika pasangan WFH, kami bisa sama-sama memasak dan menyiapkan hidangan berbuka. Terasa lebih hangat dan menyenangkan meski kadang-kadang menunya sederhana. 

Lebih Esensial, Lebih Hemat

Jalan di kompleks kami masih tertutup portal. Tak ada penjual makanan berlalu lalang. Demikian juga dengan pengantar pesanan makanan. Semua paket ditaruh di pos satpam depan.

Kondisi ini membuatku malas memesan makanan. Toh ujung-ujungnya aku masih harus berjalan kaki cukup jauh ke depan. Akhirnya aku lebih sering memasak. Memasak untuk sahur dan waktu berbuka. Makanan yang kami santap memang sederhana, rata-rata hanya nasi, sayuran, lauk, dan sambal. Takjil pun paling hanya tes manis hangat. Setidaknya lebih sehat dan lebih hemat. Dana yang kuhemat bisa buat pos pengeluaran lainnya. 

Belajar dari pengalaman berpuasa pada masa pandemi tahun lalu, rupanya menjalani Ramadan di situasi saat ini tidak begitu buruk. Suasananya mulai lebih semarak dibanding tahun lalu dan ada sisi plusnya, ibadah bisa lebih khusyuk dan waktu bersama keluarga pun cukup. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun