Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Wabah dari Penguasa Ilmu Hitam dalam Cerita Rakyat "Calon Arang" dan Pesan Moralnya

10 Januari 2021   22:09 Diperbarui: 10 Januari 2021   22:12 5809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerita rakyat Calon Arang rupanya mendunia (sumber: mantrahindu.com)

Pesan moral ketiga adalah bobot, bibit, dan bebet masih digunakan hingga sekarang, jadi mulai saat ini lebih berhati-hatilah dengan jejak digital dan riwayat aktivitasmu karena bisa jadi ketika anak kita siap menikah, calon mertua juga memeriksa siapakah orang tua calon menantunya. 

Masalah bobot, bibit, bebet dalam cerita ini adalah ketika para pemuda enggan melamar Ratna (versi Jawa) karena ibunya yang seorang janda berkekuatan hitam. Bisa jadi karena mereka takut atau juga karena was-was ada potensi watak buruk Ratna yang diwarisi dari ibunya.

Dan pesan moral yang keempat dan terakhir adalah seorang pemimpin sebaiknya mampu memberikan pengayoman kepada rakyatnya dan bersifat solutif. Raja Airlangga merasa sedih melihat wabah yang membuat rakyat menjadi korban. Ia berniat menantang Calon Arang, tapi ilmunya kalah. Ia mengerahkan pasukan melumpuhkan Calon Arang, tapi pasukannya kocar kacir.  

Akhirnya Raja Airlangga kembali berunding dengan penasihat istana dan kemudian mengutus Empu Baradah. Berkat kecerdikan Empu Baradah dan muridnya, Bahula, mereka dapat mengalahkan Calon Arang. Daha pun kembali aman tentram.

Calon Arang memuja Dewi Durga (sumber gambar:sukamitos)
Calon Arang memuja Dewi Durga (sumber gambar:sukamitos)
Aku masih penasaran dengan cerita rakyat ini. Seandainya saja ada sutradara yang tertarik untuk melayarlebarkannya lagi, terserah apakah yang akan digunakan versi Jawa atau Bali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun