Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Gadget Artikel Utama

Belanja TI di Era Ketidakpastian dan Godaan Berpindah ke Sistem Cloud

7 Januari 2021   11:42 Diperbarui: 9 Januari 2021   13:45 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagaimana cara berhemat di pos TI (dok. Cloud raya)

Tapi benarkah cloud dan sistem sewa/outsource itu bisa menyelesaikan masalah TI?

Bisa ya dan tidak. Untuk perusahaan kecil yang baru tumbuh maka memang bakal lebih mudah menggunakan sistem sewa dan cloud. Biayanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan bisnis. Tak perlu pusing belanja server, biaya pemeliharaan, dan lainnya, cukup dengan jasa layanan cloud.

Namun, untuk perusahaan besar memang tak serta-merta bisa berpindah ke cloud. Apalagi jika mereka telah berinvestasi di sistem yang mahal dan bisa digunakan bertahun-tahun. 

Proses migrasi data itu juga berat dan berdarah-darah. Apalagi layanan operasional bisnis yang harus didukung sistem TI tersebut beroperasi 24 jam. Benar-benar perlu perencanaan yang matang, apabila berpindah ke basis cloud.

Dan yang tak kalah penting dari soal biaya adalah masalah kerahasiaan dan keamanan data. Ini adalah hal yang sangat utama, bukan hanya soal uang. Jika data bocor maka pastinya nama perusahaan itu yang jelek bukan penyedia jasa layanan cloud-nya.

Mereka yang ingin menekan biaya dengan cloud tentunya harus mempertimbangkan masak-masak, mana data yang masuk penting, strategis, dan rahasia. Sebaiknya juga penyedia cloud juga memiliki kantor di Indonesia karena lagi-lagi soal data itu sangatlah vital.

Demikian halnya dengan sistem sewa misal sewa laptop dan outsource pegawai. Sebaiknya sebelum laptop dikembalikan juga ada proses untuk memastikan data di laptop tersebut benar-benar bersih dan datanya tak bisa dikembalikan, serta pegawai outsource tak mengurusi hal-hal yang bersifat rahasia dan strategis, misalnya sebagai admin sistem, admin database dan sebagainya, karena hal ini juga berkaitan dengan kerahasiaan dan keamanan sistem.

Lantas bagaimana belanja TI untuk era ketidakpastian ini? Sebaiknya jangan belanja komponen TI yang mahal dulu kecuali sudah masuk cetak biru dan peta jalan. Bujet TI yang terbatas bisa digunakan untuk pemeliharaan dan juga perencanaan pengembangan sistem. 

Apabila ingin beralih ke sistem cloud maka pertimbangkan masak-masak, termasuk dari sisi keamanan sistem di layanan cloud tersebut. Pilih yang benar-benar terpercaya dan andal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun