Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Dialog tentang Semesta yang Membuat Termenung dalam "The Egg"

19 April 2020   16:04 Diperbarui: 19 April 2020   16:08 533
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sang Pencipta menjawab tegas. "Tidak begitu!" Ia berkata bahwa setiap manusia yang lahir kembali memiliki semua pengetahuan dan pengalaman dari semua kehidupan masa lalunya. Ia hanya tidak mengingatnya sekarang.

Si pria kembali bertanya, apakah ia sudah pernah melakukan reinkarnasi, yang dijawab dengan 'Ya'. Ia telah melakukannya berulang kali. Ia kali ini akan menjadi gadis petani Tiongkok pada tahun 540M. Si pria mulai pusing dan bingung. Bagaimana bisa ia malah kembali ke masa lalu?

Sang Pencipta menjawab dengan santai. Waktu di alam semesta atau di bumi berbeda dengan waktu di tempat asalnya. Si pria ingin mengetahui seperti apakah tempat asal Sang Pencipta, tapi Sang Pencipta merasa si pria bakal tidak akan paham dengan penjelasannya.

***Dialog berikutnya makin 'menantang'.

"Apabila saya bereinkarnasi ke tempat lain pada waktunya, saya bisa berinteraksi dengan diri saya sendiri di beberapa titik?"

"Tentu. Terjadi sepanjang waktu. Dan dengan kedua kehidupan yang hanya menyadari masa hidup mereka sendiri, Anda bahkan tidak tahu itu terjadi."

Si pria nampaknya bingung dan gusar. Ia kembali bertanya. "Jadi, apa gunanya itu semua?"

Apa makna telur dalam cerita ini? (Sumber gambar: Goodreads.com)
Apa makna telur dalam cerita ini? (Sumber gambar: Goodreads.com)
***Ehem dialog berikutnya akan masuk ke dalam inti cerita ini. Menurutku bagian ini agak cukup mengguncang pikiran meskipun hanya sebuah cerita. Saranku, apabila Kalian belum siap dengan konsekuensinya, yaitu bakal termenung lama dan meresapi maknanya, maka lebih baik cukup sampai di sini membaca artikel ini.

Sang Pencipta menatap mata si pria. "Alasan aku membuat seluruh alam semesta ini, adalah agar Kamu menjadi dewasa."

"Maksudmu manusia? Anda ingin kami menjadi dewasa?" Si pria mulai bingung.

"Tidak, hanya Kamu. Saya membuat seluruh alam semesta ini untuk Anda. Dengan setiap kehidupan baru Anda tumbuh dan dewasa, lalu menjadi kecerdasan yang lebih besar dan lebih besar."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun