Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Portuguese Egg Tart", Renyah Kemudian Lumer di Lidah

22 Januari 2018   11:14 Diperbarui: 22 Januari 2018   11:17 1135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Egg Tart yang lembut di lidah (dokpri)

Konon sebuah makanan yang lezat akan terekam dalam benak  dan menciptakan sebuah kenangan. Ketika melihat foto-foto yang kuambil  ketika menikmati sebuah Portuguese Egg Tart, alam pikiranku kemudian  melalang buana ke suatu sore hari di Macao. Sebuah kue yang nikmat,  renyah di bagian luarnya kemudian lembut dan seakan melumer di lidah  ketika bersentuhan dengan bagian dalamnya.

Egg Tart sebenarnya  bukanlah makanan yang asing di Jakarta. Namun, biasanya jenis Egg Tart  yang kumakan adalah yang luarannya seperti kulit pie. Bersantap Egg Tart ini kadang juga penuh risiko, karena bisa jadi adonannya kurang pas,  sehingga aroma amis dari telurnya masih berasa.

Ketika acara  nangkring membahas tentang Macao dan memerlihatkan foto-foto Portuguese  Egg Tart, aku jadi kepingin. Wah kuenya kayaknya sedap. Bagian custard telur di bagian dalamnya juga kecokelatan. Gambarnya saja sudah terlihat  lezat, bagaimana ya rasanya, pikirku.

Rupanya keinginanku untuk  merasakan kue ini secara langsung terkabul. Pada suatu sore ketika kami  berempat sudah segar dan kembali siap menjelajah sudut-sudut Macao, kami  melihat kue ini terpampang di sebuah bakeri. Koi Kei Bakeri, namanya.  Bakeri ini punya banyak cabang di Macao dan aroma kue-kue yang dijual  begitu menggugah selera.

Kulitnya puff pastry, bukan model kulit pie (dokpri)
Kulitnya puff pastry, bukan model kulit pie (dokpri)
Banyak dijual di mana-mana (dokpri)
Banyak dijual di mana-mana (dokpri)
Mas Christo kemudian menraktir kami  Portuguese Egg Tart ini. Harganya jika dirupiahkan sekitar belasan ribu. Tidak murah dan juga tidak mahal. Ukurannya sedang dan penampilannya  itu menggoda.

Berbeda dengan Egg Tart yang pernah kusantap, Egg  Tart ala Macao ini memang berkiblat pada kue ala Portugis yang disebut  pastel de nata (pasteis de nata). Luarannya bukan seperti kulit pie,  melainkan puff pastry yang berlapis-lapis dan renyah.

Bagian  dalamnya ini yang paling nikmat. Custard telurnya tidak terlalu lembek  dan harum. Bagian permukaannya agak kecokelatan karena ada proses  karamelisasinya. Hasilnya, lidah mengalami sensasi berkat perbedaan  tekstur, renyah di bagian luar kemudian lembut dan manis, bak meleleh  ketika bersentuhan dengan custardnya. Manisnya juga pas, jadinya tidak  terasa eneg.

Aku menyantapnya perlahan-lahan, untuk menikmati  kelezatan dan merekam rasanya dalam benak. Setelah sebuah Portuguese Egg  Tart telah ludes, maka aku pun siap untuk kembali menjelajah kota,  menikmati sudut-sudut bersejarah di kota Macao dan menyesapi suasana  petang di negeri orang.

Egg Tart yang lembut di lidah (dokpri)
Egg Tart yang lembut di lidah (dokpri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun