Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Optimalisasi e-Government di Kota Malang

25 Mei 2015   23:08 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:36 1208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lantas apakah kota Malang telah memenuhi standar kota cerdas menurut Kompas-ITB-PGN?
Ada tiga kategori kota cerdas, cerdas secara ekonomi, secara sosial, dan secara lingkungan. Komponen kota cerdas secara ekonomi terdiri atas kuantitas dan kualitas pusat kegiatan ekonomi, pendidikan, industri, dan sumber daya alamnya dalam memenuhi kebutuhan warganya. Dan secara keseluruhan kota Malang bisa dianggap memenuhi kota cerdas secara ekonomi meskipun ada beberapa kekurangan.

[caption id="attachment_420190" align="aligncenter" width="410" caption="Kota Cerdas Secara Ekonomi dan Komponennya (sumber: Presentasi Kota Cerdas Kompas-ITB-PGN)"]

1432569706958704277
1432569706958704277
[/caption]

Kota Malang telah dikenal sebagai kota pendidikan sejak berpuluh-puluh tahun. Di kota ini terdapat Universitas Brawijaya dan Universitas Malang (dulu IKIP Malang) yang menjadi tujuan siswa melanjutkan sekolahnya ke perguruan tinggi. Beberapa SMA dan SMP-nya masuk sekolah unggulan di Jawa Timur dan sebagian sekolah telah memanfaatkan TIK untuk meningkatkan kompetensi siswa melalui e-learning.

Dari segi industri dan sumber daya alam, dulu Malang dikenal sebagai salah satu pusat industri keramik. Namun saat ini industri ini agak suram dan Malang lebih lekat dengan industri makanan seperti kripik tempe dan kripik buah-buahan, bakso, juga hasil olahan apel seperti dodol, sirup, cuka apel, hingga strudel apel yang lagi beken. Beberapa pelaku usaha di bidang makanan ini cukup sukses sehingga mampu melayani pemesanan secara online hingga ke berbagai kota. Industri wisata juga terus menanjak dengan semakin banyaknya hotel dan pesawat/kereta yang memiliki rute ke Malang. Dan saat ini batik Malang mulai diperkenalkan menjadi salah satu ikon kota Malang

Pasar tradisional juga masih menggeliat dan tak kalah aktif  dengan supermarket ataupun mal meskipun seharusnya fasilitas di pasar tradisional ini perlu dibenahi agar pengunjungnya lebih nyaman. Sayangnya sistem informasi tentang harga kebutuhan pokok jarang di-update oleh pemkot, padahal hal ini penting bagi pedagang eceran dan pembeli.

[caption id="attachment_420189" align="aligncenter" width="373" caption="Kategori Smart Society dan Komponennya (sumber: presentasi Kota Cerdas Kompas-ITB-PGN)"]

1432569570621604680
1432569570621604680
[/caption]

Untuk kategori kota cerdas secara sosial, ada lima komponen yang patut diperhatikan, seperti keamanan, kesehatan, layanan publik, transportasi, dan sosial digital. Dari kelima komponen tersebut, layanan publik dan sosial digital cukup menonjol dengan implementasi e-government yang mulai terintegrasi dengan seluruh kelurahan dan UPT/dinas. Ada banyak kegiatan kota seperti berbagai lomba kebersihan dan HUT Kota Malang yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat.

Dari segi keamanan pernah terjadi perampokan di minimarket dan pencurian kendaraan bermotor masih mengancam. Untuk itu perlu diaktifkan kembali hansip dan siskamling di tiap RT/RW, juga peletakan CCTV di jalan rawan laka dan tempat publik. Sedangkan dari segi kesehatan perlu peningkatan kualitas layanan BPJS agar seluruh masyarakat dari segala lapisan dapat terlayani dengan baik.

Sementara dari segi transportasi, Malang mulai mengalami kemacetan di beberapa jalan yang mengarah ke pusat pendidikan di daerah Sukarno Hatta dan Dinoyo, juga jalan yang mengarah ke Arjosari dan Lawang. Untuk itu Pemkot Malang perlu meningkatkan kualitas transportasi publik sehingga masyarakat lebih memilih transportasi publik daripada kendaraan pribadi. Ruas jalan untuk sepeda dan troktoar untuk pejalan kaki juga sebaiknya diperhatikan agar mahasiswa lebih memilih berjalan kaki dan naik sepeda dari tempat kos ke kampusnya.

[caption id="attachment_420187" align="aligncenter" width="297" caption="Kemacetan di Jl. Sukarno-Hatta dan Sekelilingnya (sumber: sipil.umm.ac.id)"]

14325694631738727928
14325694631738727928
[/caption]

Sebenarnya permasalahan transportasi itu mulai krusial di kota Malang, terutama saat liburan. Saat long weekend, liburan sekolah, atau liburan lebaran kota Malang padat oleh pendatang yang ingin berlibur ke kota Malang dan kota Batu. Alhasil serbuan kendaraan bermotor dari luar kota malah menyusahkan warga kota Malang non pelaku industri wisata dan makanan. Mereka malah tidak dapat menikmati liburan di kotanya sendiri. Hal ini mungkin seperti yang dialami warga kota Batu, Puncak, dan Bandung. Pemkot Malang perlu memikirkan hal ini agar lonjakan wisatawan tidak mengganggu kenyamanan warga lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun