Mereka berdua menuju ke tempat yang di janjikan oleh rusa.
Kancil : " hei buaya, disitu ada 2 ekor badak yang besar. Bukankah itu makanan yang lebih mantap dan lezat dariku"
Buaya    : ohhh itu makanan yang lezat sekali, aku juga sedang kelaparan. Bila hanya memakan tubuhmu yang kecil rasanya kurang"
Kemudian buaya perlahan-lahan mendekati 2 ekor badak lalu menerkamnya secara tiba-tiba. Terjadilah pertengkaran antara buaya dan 2 ekor badak, mereka saling menerkan, menggigit, badak yang berbadan besar akhirnya mengalahkan buaya.
Ketika pertengkaran itu terjadi kancil melarikan diri.
Kancil: Untung saja aku tidak menjadi santapan buaya yang telah menangkapku, dalam hati kancil berbicara "aku harus berhati-hati hidup dihutan yang penuh dengan marah bahaya". Aku akan mencari tempat yang aman.
Di kejauhan kancil bersyukur dapat melarikan diri dari santapan para buaya yang telah menangkapnya,kini ia harus lebih berhati-hati di utan yang di penuhi dengan marah buaya.
Kancil : Â akhirnya aku bisa lolos dari buaya-buaya itu. Dan aku tidak akan pernah ke sumber air itu lagi. Jika tidak aku pasti akan bertemu dengan buaya-buaya itu lagi.
Kancil pun berjalan kembali menyusuri hutan  untuk mencari mencari tempat yang aman untuk dirinya. Tiba-tiba ada yang datang dari dalam semak-semak dan langsung menyeruduk pinggulnya dengan begitu keras,sehingga ia merasa kaget dan sedikit terpental jauh.
Kancil : (bruuukkkkkkk) ya ampun sakit sekali. Ada apa kelinci? Kenapa kamu marah-marah pada ku? Kenapa kamu mengagetkan ku?
Kelinci :kamu sakit ? kamu kaget? Kamu kenapa jahat dan nakal si kancil. Karena ulah kamu itu aku di marahi oleh petani-petani di ladang. Karena kamu akau tidak bisa mencari makan dengan bebas. Karena ulah kamu itu. ( dengan tatapan marah,kancil terus melihat ke arah kancil )