Mohon tunggu...
Dewi AfraKhairunnisa
Dewi AfraKhairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Proud to be a counselor

Ismi Afifah Ramadina (1800001151) Dewi Afra Khairunnisa (1800001152) Riza Fahmi Akbarurobby Awalia (1800001242)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kemajuan dan Kemunduran Islam: Tempo Dulu dan Sekarang

21 Juli 2021   15:42 Diperbarui: 21 Juli 2021   15:53 583
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai seseorang yang masih ada jalur kekerabatan dengan Utsman bin Affan, Muawiyah tidak terima dan beliau tidak mau membai'at dan mentaati Ali. Perselisihan ini berbuntut panjang hingga pecahlah perang di daerah Shiffin (Perang Shiffin) pada tahun 658 M.

Peperangan berlangsung sengit hingga nyaris pasukan Ali menang. Kemudian, pihak Muawiyah menawarkan tahkim yang dikomandoi oleh Amr ibn ash. Dari situlah muncul peristiwa tahkim yang dijadikan sebagai jalan tengah untuk mengakhiri secara damai perselisihan tersebut. 

Ali setuju dengan usulan tahkim tersebut, namun peristiwa ini justru menyebabkan para pengikutnya terpecah menjadi dua golongan besar, yaitu Syiah dan Khawarij. 

Orang-orang yang tidak ingin berperang dan berada di pihak Ali disebut golongan Syiah dan orang-orang yang meninggalkan barisan Ali sebab kecewa atas sikap beliau disebut dengan golongan Khawarij.

Kondisi negara yang tidak stabil, pasukan di daerah Iraq dan daerah lainnya tidak menuruti perintah, penduduk Syam tercerai berai, dan banyaknya fitnah yang merebak mengenai Ali bin Abi Thalib menyebabkan ia menghadapi masalah yang sangat berat teruama yang berkaitan dengan golongan Khawarij. Abdullah bin Muljam salah satu anggota Khawarij membunuh Ali bin Abi Talib pada tanggal 20 Ramadan 40 H atau 660 M.

Dengan begitu, berakhirlah masa Khulafaurrasyidin dan selanjutnya pemimpin ditentukan berdasarkan garis keturunan. Pembahasan pertama yaitu mengenai kemunduran Daulah Abbasiyah. 

Penyebab awal dari kemunduran Daulah Abbasiyah pada periode menuju perpecahan dan kemunduran adalah lemahnya Khalifah yang diangkat, sehingga tidak mampu mengendalikan kekuasaan dan mengakibatkan sering munculnya konflik pada urusan politik. 

Salah satu konflik tersebut yaitu lemahnya kekuatan politik sentral yang disebabkan karena khalifah memindahkan kekuasaannya ke daerah-daerah. 

Selain masalah internal, masalah juga datang dari eksternal yaitu pada 10 Februari 1258 datangnya Khulagu Khan beserta pasukannya ke Baghdad dan menghancurkan pemerintahan Dinasti Abbasiyah.

Pembahasan ke dua yaitu mengenai kemunduran Daulah Umaiyah. Konflik politik yang terjadi antara Bangsa Berber dan Bangsa Arab serta antara bangsa Arab Yaman dengan Bangsa Arab Suria menjadi penyebab kemunduran umat Islam di Spanyol. Orang-orang Arab disingkirkan oleh orang-orang Berber yang muncul kembali kekuatannya pada masa pemerintahan Hajib Al-Mansur. 

Penyingkiran tersebut bertujuan agar Khalifah Hisyam III dapat diturunkan dari jabatannya sebagai khalifah terakhir Daulah Umaiyah. Dengan terjadinya peristiwa tersebut, berakhirlah kekuasaan Daulah Umaiyah di Spanyol. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun